Dhaka , Mata4.com — Ketika mendengar nama Dhaka, sebagian besar orang mungkin membayangkan kota yang padat, ramai, dan penuh hiruk-pikuk. Sebagai ibu kota Bangladesh, Dhaka memang terkenal sebagai pusat aktivitas ekonomi, politik, dan budaya. Tapi siapa sangka, di balik kesibukannya, Dhaka menyimpan berlian-berlian tersembunyi yang belum banyak dikenal wisatawan dunia.
Dalam liputan foto ini, kami mengajak Anda menjelajahi sudut-sudut tersembunyi Dhaka, dari bangunan bersejarah, taman rahasia, hingga lorong-lorong tua yang penuh warna dan cerita. Sebuah perjalanan visual yang akan membuka mata Anda bahwa Dhaka lebih dari sekadar kota metropolitan Asia Selatan—ia adalah percampuran hidup antara sejarah, seni, dan jiwa manusia.
1. Star Mosque – Keindahan Bintang dalam Arsitektur
Tersembunyi di jantung Old Dhaka, Star Mosque (Tara Masjid) adalah contoh keindahan arsitektur Mughal yang memesona. Dinding-dindingnya dipenuhi motif bintang biru berkilau dari keramik khas Jepang—sebuah teknik mozaik yang dikenal sebagai chinitikri.
Masjid kecil ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga simbol keanggunan kota lama. Ketika cahaya matahari menimpa dindingnya, ribuan pantulan cahaya seolah menghidupkan suasana spiritual yang mendalam.
📸 Momen terbaik: Pagi hari saat belum ramai pengunjung dan cahaya matahari menyentuh mozaik di dinding masjid.
2. Armenian Church – Sepenggal Eropa di Tengah Asia
Di antara jalan-jalan sempit Old Dhaka berdiri tenang Armenian Church of the Holy Resurrection, bangunan megah dari abad ke-18 yang menjadi saksi kehadiran komunitas Armenia di kota ini.
Begitu masuk, suasana berubah drastis—tenang, mistis, dan menyentuh hati. Lonceng tua, makam batu, dan ukiran klasik memberi kesan bahwa tempat ini bukan hanya gereja, tapi sebuah museum kehidupan yang terlupakan.
Fun fact: Komunitas Armenia dulunya berperan besar dalam ekonomi Dhaka sebagai pedagang dan pengusaha tekstil.
3. Baldha Garden – Oase Hijau di Tengah Kota
Jika hiruk-pikuk lalu lintas Dhaka membuat Anda lelah, masuklah ke dalam Baldha Garden, taman bersejarah yang didirikan pada tahun 1909 oleh Narendra Narayan Roy Chowdhury, seorang aristokrat lokal.
Di taman seluas 3 hektar ini tumbuh lebih dari 600 spesies tanaman dari seluruh dunia—mulai dari anggrek langka, bonsai kuno, hingga pohon dari Asia Selatan, Afrika, dan Amerika Latin.
📸 Rekomendasi foto: Kolam teratai dengan latar bangunan kolonial—nuansa magis yang sulit ditemukan di kota lain.
4. Ruplal House – Istana Megah yang Terlupakan
Berlatar Sungai Buriganga, Ruplal House adalah rumah megah yang dibangun oleh dua saudagar Hindu pada awal abad ke-19. Arsitekturnya menggabungkan gaya Eropa klasik dan India, namun kini sebagian bangunannya dibiarkan terbengkalai.
Meski begitu, sisa-sisa kejayaan masih terasa: tiang-tiang tinggi, lukisan dinding, dan balkon kayu berukir. Saat berdiri di sini, seolah Anda bisa mendengar bisikan masa lalu.
Banyak fotografer lokal datang ke sini untuk mencari suasana “urban decay” yang eksotis.
5. Sadarghat Riverfront – Denyut Nadi Sejati Kota Dhaka
Jika ingin merasakan denyut kehidupan warga Dhaka secara langsung, kunjungilah Sadarghat—pelabuhan sungai yang sibuk dan penuh warna. Ratusan perahu dan kapal berdesakan, mengantar penumpang dari satu sisi ke sisi lain Sungai Buriganga.
Di sini, setiap detik adalah drama: tawa anak kecil, teriakan pedagang, denting mesin kapal, dan aroma teh yang mengepul dari warung terapung.
📸 Tips: Ambil foto dari atas jembatan Sadarghat saat matahari terbenam untuk menangkap siluet perahu dan warna langit.

www.service-ac.id
6. Shankhari Bazaar – Lorong Budaya Kuno
Shankhari Bazaar adalah kawasan tertua di Dhaka, dihuni oleh komunitas Hindu pembuat gelang kerang (shankha). Jalanannya sempit, namun penuh warna. Rumah-rumah tua dari batu bata merah, kuil kecil di sudut gang, dan mural yang mencolok menjadikan tempat ini galeri sejarah yang hidup.
Jangan ragu untuk menyapa warga sekitar—mereka ramah dan senang jika Anda tertarik pada kerajinan mereka.
7. Doel Square – Surga Kerajinan Tangan
Bagi pecinta seni dan kerajinan lokal, Doel Square adalah surga tersembunyi. Terletak di dekat Universitas Dhaka, tempat ini menawarkan berbagai produk lokal seperti boneka jerami, anyaman bambu, keramik, dan alat musik tradisional.
Lebih dari sekadar belanja, Anda bisa menyaksikan langsung para pengrajin bekerja di tempat—sebuah pengalaman otentik dan edukatif.
Dhaka: Kota Kontras yang Penuh Warna
Dhaka bukan kota yang bisa dinikmati sambil lalu. Ia menantang, kompleks, dan penuh kejutan. Tapi bagi pelancong yang mau menyingkap lapis demi lapis wajahnya, Dhaka adalah perjalanan spiritual dan visual yang tak terlupakan.
Di balik lalu lintas kacau dan jalanan padat, terdapat keramahan yang tulus, bangunan bersejarah yang megah, serta jiwa kota yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
Rekomendasi Tips Fotografi:
- Gunakan lensa wide untuk menangkap arsitektur kota tua
- Manfaatkan pencahayaan pagi dan sore untuk hasil warna maksimal
- Bawa tripod kecil untuk long exposure di pelabuhan sungai
- Sering-sering berinteraksi: senyum lokal bisa jadi foto terbaikmu!
Penutup: Siap Menjelajah Dhaka?
Jika kamu mencari petualangan yang lebih dalam dari sekadar landmark dan selfie, maka Dhaka adalah destinasi yang menunggu untuk dijelajahi. Ia bukan kota yang sempurna—tapi justru di ketidaksempurnaannya itulah pesonanya terletak.
Karena kadang, keindahan sejati tidak terletak di tempat yang mudah dilihat—tapi di sudut-sudut tersembunyi yang hanya ditemukan oleh mereka yang benar-benar melihat.
