Bekasi, Mata4.com – Selain sepak bola dan bulu tangkis, bola voli menjadi salah satu olahraga yang sangat populer di Indonesia. Setiap peringatan HUT RI, hampir di setiap daerah pasti ada turnamen bola voli dalam rangkaian lomba Agustusan. Popularitasnya kian meningkat berkat banyaknya kompetisi yang digelar serta prestasi gemilang para atlet Indonesia di kancah internasional.
Salah satu nama besar yang menjadi ikon kebanggaan Indonesia adalah Megawati Hangestri Pertiwi, bintang voli wanita yang sukses meniti karier di luar negeri. Megawati mencuri perhatian publik saat memperkuat Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan.
Menguak Besaran Gaji Atlet Voli Indonesia
Gaji atlet voli Tanah Air ternyata cukup beragam, tergantung pengalaman, prestasi, dan level kompetisi. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) menetapkan gaji atlet pemula sekitar Rp 5 juta hingga Rp 8 juta per bulan.
Begitu menembus level nasional, penghasilan mereka meningkat menjadi Rp 8 juta hingga Rp 12 juta per bulan. Atlet profesional yang sudah sering berlaga di turnamen internasional bisa meraup Rp 12 juta hingga Rp 24 juta setiap bulan.
Untuk atlet papan atas yang sering membela tim nasional, angka itu bisa melonjak hingga Rp 100 juta–Rp 150 juta per bulan. Artinya, seorang atlet timnas dapat memperoleh sekitar Rp 1,8 miliar dalam setahun — hampir setara dengan gaji pemain di liga luar negeri.
Selain gaji, para atlet juga bisa menambah pendapatan dari sponsor, kontrak kerja sama merek olahraga, hingga bonus kejuaraan.
Perbandingan Gaji Proliga dan Liga Voli Korea
Perbedaan gaji mencolok terlihat ketika atlet Indonesia bermain di luar negeri. Berdasarkan laporan Maeil Business, media asal Korea Selatan, pemain Asia di V League Korea Selatan mendapatkan gaji tinggi sesuai kualitas permainan.
Megawati Hangestri Pertiwi, satu-satunya pemain Indonesia yang tampil di liga tersebut selama dua musim (2023–2025), menerima bayaran 100.000 dolar AS (sekitar Rp 1,6 miliar) pada musim perdananya. Di musim kedua, gajinya naik menjadi 150.000 dolar AS atau Rp 2,5 miliar.
Sebagai perbandingan, pemain voli profesional di Indonesia yang menerima gaji Rp 150 juta per bulan akan memperoleh sekitar Rp 1,8 miliar per tahun. Artinya, pendapatan di liga domestik bisa bersaing dengan liga luar negeri, meski belum sepenuhnya setara.
Contohnya, Yolla Yuliana yang pernah membela klub Jepang Tokyo Sunbeams, dikabarkan menerima gaji Rp 1,5 miliar per tahun.
Atlet Voli Indonesia dengan Gaji Selangit
1. Megawati Hangestri Pertiwi
Megawati dikenal sebagai ikon voli putri Indonesia. Di musim pertamanya bersama Red Sparks, ia menerima bayaran Rp 1,5 miliar, dan meningkat menjadi Rp 2,5 miliar di musim berikutnya. Saat kembali ke Indonesia bersama Jakarta BIN pada 2024, ia membawa timnya juara Proliga dan meraih bonus Rp 350 juta. Sebagai MVP (Most Valuable Player), Mega juga mendapat hadiah Rp 25 juta.

2. Yolla Yuliana
Yolla menjadi salah satu atlet voli dengan penghasilan stabil di liga lokal. Saat memperkuat Bandung BJB Tandamata (2019–2022), ia menerima gaji antara Rp 75 juta–Rp 125 juta per bulan. Setelah itu, ia merantau ke Jepang dan membela Tokyo Sunbeams dengan gaji sekitar Rp 1,5 miliar per tahun.
3. Doni Haryono
Doni merupakan andalan tim voli putra Indonesia dengan tiga medali emas SEA Games dan dua emas SEA V League. Ia juga pernah juara liga di Indonesia, Kamboja, dan Thailand. Meski tak ada data pasti, penghasilannya di klub Thailand Nakhon Ratchasima diperkirakan mencapai Rp 130 juta per bulan.
4. Rivan Nurmulki
Rivan dikenal sebagai salah satu spiker terbaik Indonesia. Ia pernah bermain di Jepang bersama VC Nagano Tridents dan Wolfdogs Nagoya, serta memperkuat The Cong (Vietnam). Gajinya dilaporkan mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Rivan juga memiliki empat gelar Proliga dan tiga medali emas SEA Games.
5. Farhan Halim
Farhan mungkin belum pernah juara Proliga, tapi sukses besar di luar negeri. Ia membawa Nakhon Ratchasima juara Liga Voli Thailand 2023/2024 dan dua kali juara SEA V League. Gajinya diperkirakan mencapai Rp 75 juta hingga Rp 125 juta per bulan.
Popularitas bola voli di Indonesia bukan hanya karena keseruannya, tapi juga karena kesuksesan para atlet yang menorehkan prestasi di kancah internasional. Dari gaji puluhan juta hingga miliaran rupiah per tahun, para pemain voli Tanah Air membuktikan bahwa olahraga ini bisa menjadi profesi bergengsi sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terus berprestasi.
