
Jakarta, Mata4.com — Dalam suasana yang penuh kehangatan dan rasa hormat, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Jenderal (Purn.) Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, di bilangan Jakarta. Kunjungan ini bukan sekadar seremoni menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke‑80 Kemerdekaan RI, namun juga menjadi simbol pentingnya sinergi lintas generasi demi menjaga kesinambungan nilai-nilai kebangsaan.
Langkah Gibran sowan ke tokoh senior bangsa ini memperlihatkan bahwa sejarah dan perjuangan masa lalu tak boleh dilupakan, bahkan harus menjadi fondasi dalam membangun masa depan.
Pertemuan Antargenerasi yang Sarat Makna
Disambut langsung oleh Try Sutrisno bersama sang istri, Ibu Tuti Sutrisno, dan putri mereka Nora Tristyana, pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana yang akrab dan penuh kehangatan. Tak ada sekat protokoler yang kaku. Gibran datang dengan sikap santun, menunjukkan penghormatan mendalam terhadap sosok yang telah banyak berkontribusi dalam sejarah panjang negeri ini.
Di balik senyum dan salam hangat yang terlihat di hadapan kamera, pertemuan ini mengandung pesan yang jauh lebih dalam: kesinambungan kepemimpinan dan pentingnya mendengar langsung dari mereka yang telah melewati berbagai dinamika perjalanan bangsa.
“Saya merasa sangat terhormat bisa bersilaturahmi dan mendengar langsung pandangan beliau. Banyak pelajaran penting yang saya dapatkan, terutama tentang makna kepemimpinan dan pengabdian kepada negara,” ujar Gibran usai pertemuan.
Undangan HUT ke‑80 RI dan Pesan Kebangsaan
Salah satu tujuan utama kedatangan Gibran adalah untuk menyampaikan undangan resmi dari negara kepada Try Sutrisno dalam rangka menghadiri rangkaian acara peringatan HUT ke‑80 RI dan Hari Veteran Nasional. Undangan tersebut tak hanya bersifat simbolik, melainkan juga bentuk penghargaan negara terhadap para tokoh bangsa yang telah mengukir sejarah.
Dalam dialog hangat mereka, Try Sutrisno banyak berbicara soal pentingnya membangun bangsa dari fondasi yang kuat, yakni pendidikan, kesehatan, dan persatuan nasional.
“Bangsa ini bisa maju hanya kalau kita kokoh di bidang pendidikan dan kesehatan. Jangan pernah abaikan kedua hal itu,” pesan Try kepada Gibran.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas sosial dan politik di tengah situasi global yang penuh tantangan, serta perlunya pemimpin muda untuk mendengar, berdialog, dan tetap membumi.
Simbol Perpaduan Masa Lalu dan Masa Depan
Langkah Gibran yang datang langsung ke rumah Try Sutrisno mencerminkan pesan yang selama ini digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto, yakni pentingnya kesinambungan dan kolaborasi antara generasi. Dalam sebuah negara sebesar Indonesia, pembangunan bukan hanya soal infrastruktur atau teknologi, tapi juga soal menjaga semangat kolektif, nilai sejarah, dan karakter kebangsaan.
Pertemuan tersebut menjadi semacam “jembatan waktu” – di mana pemimpin masa kini membuka ruang untuk belajar dari mereka yang pernah memimpin di masa lalu. Gibran, sebagai figur muda dalam pemerintahan, menunjukkan bahwa menjadi pemimpin bukan soal usia, melainkan soal kesediaan untuk mendengar dan belajar.

www.service-ac.id
Try Sutrisno: Tetap Aktif dan Siap Menghadiri HUT RI
Meski telah memasuki usia lanjut, Try Sutrisno masih menunjukkan semangat kebangsaan yang tinggi. Ia menyampaikan kesiapan untuk menghadiri perayaan kemerdekaan dan berdoa agar seluruh rangkaian kegiatan bisa berjalan lancar serta membawa manfaat bagi bangsa.
Ia juga menitipkan harapan agar para pemimpin muda tetap menjaga nilai-nilai perjuangan dan tidak terjebak dalam pragmatisme politik jangka pendek.
“Jaga amanah, jangan sampai generasi kita lupa pada sejarah dan perjuangan para pahlawan,” ujar Try menutup pertemuan.
Penutup: Silaturahmi sebagai Warisan Budaya dan Strategi Politik
Kunjungan ini bukan hanya rangkaian seremonial menjelang perayaan nasional, tetapi juga bentuk komunikasi politik yang cerdas dan menyentuh. Silaturahmi yang dilakukan Gibran menunjukkan bahwa politik bisa dibungkus dengan budaya luhur, yakni saling menghormati dan menjaga hubungan lintas generasi.
Dengan menyambut HUT ke‑80 RI, peristiwa ini mengingatkan kita bahwa kemerdekaan bukan hanya hasil dari perjuangan bersenjata, melainkan juga hasil dari dialog, semangat persatuan, dan kesinambungan nilai antar generasi.
Gibran telah memberi contoh, bahwa untuk melangkah ke depan, kita tidak boleh melupakan mereka yang telah membuka jalan di masa lalu.