Bekasi, Mata4.com – Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), meminta semua pihak bersikap tenang dan kepala dingin terkait isu pemakzulan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), setelah beredarnya dokumen Risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU tanggal 20 November 2025.
Menurut Gus Ipul, dokumen yang memuat tanda tangan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar tersebut belum ada penjelasan resmi mengenai keabsahannya. Ia menegaskan, dinamika yang muncul saat ini hanya urusan internal organisasi yang sedang diproses sesuai mekanisme Syuriyah PBNU.
Gus Ipul menekankan seluruh pengurus PBNU dan warga NU agar tidak terbawa arus berita menyesatkan, menjaga ukhuwah, dan menghindari langkah yang memicu kegaduhan. Seluruh proses berada sepenuhnya dalam kewenangan Rais Aam PBNU dan wakilnya.

Selain itu, Gus Ipul mengajak warga NU menjaga ketenangan batin dan memperbanyak salawat, memastikan penyelesaian dinamika internal berjalan sesuai adab organisasi.
Isu pemakzulan muncul setelah beredarnya dokumen risalah rapat yang memuat lima poin keputusan, salah satunya menyatakan KH Yahya harus mengundurkan diri dalam waktu tiga hari sejak keputusan diterima. Jika tidak, rapat Syuriyah PBNU memutuskan memberhentikan Gus Yahya dari jabatan Ketua Umum PBNU.
Gus Ipul menegaskan, semua pihak sebaiknya mengikuti perkembangan hanya dari informasi resmi Syuriyah PBNU.
