Bekasi, Mata4.com — Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkunjung ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 15 Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu malam (11/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Gus Ipul berdialog dengan para siswa dan orang tua, serta menyaksikan langsung penampilan seni dan kemampuan berbahasa asing para pelajar.
Suasana malam terasa hangat ketika para siswa membacakan puisi bertema perjuangan dan harapan pendidikan. Salah satu siswa tampil dengan penghayatan penuh, membacakan bait yang menggambarkan perjalanan hidup anak dari keluarga prasejahtera yang kini bisa bersekolah.
“Dulu, aku hanya tahu sawah dan lumpur, tahu rasa lapar lebih sering dari rasa kenyang, tapi tak pernah tahu bagaimana rasanya punya seragam baru.”
“Pernah suatu malam aku berdoa, Tuhan biarkan aku sekolah, sekali saja. Dan doa itu dijawab Sekolah Rakyat berdiri di dekat kampungku.”
Lantunan puisi tersebut membuat Gus Ipul dan hadirin terharu, disambut tepuk tangan panjang dari para tamu undangan.
Selain puisi, salah satu siswa bernama Amanda Rachmatya Meisyah juga tampil percaya diri membawakan pidato dalam Bahasa Inggris, menunjukkan kemampuan komunikasi dan rasa percaya diri yang terus berkembang di lingkungan sekolah rakyat.

Apresiasi untuk Guru dan Tenaga Pendidik
Dalam sambutannya, Gus Ipul menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada para guru serta tenaga kependidikan yang telah membimbing siswa dengan penuh kesabaran.
Ia menilai kepercayaan diri dan disiplin siswa merupakan hasil kerja keras dan dedikasi para pendidik di SRMP Mojokerto.
“Saya berterima kasih kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan yang telah bekerja dengan penuh kesabaran membimbing anak-anak kita dari berbagai latar belakang,” ujar Gus Ipul.
Menteri Sosial juga menyoroti proses adaptasi para siswa baru yang tinggal di asrama dengan jadwal pembelajaran 24 jam. Ia mengakui bahwa penyesuaian tersebut membutuhkan waktu dan pendampingan yang intensif.
“Anak-anak kita bisa secara bertahap mengikuti proses itu. Tentu ada dinamika dan tantangan, tapi semua bisa diselesaikan dengan baik,” tambahnya.
Dukungan Pemerintah Daerah
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto atas langkah cepat dan inisiatif dalam membangun Sekolah Rakyat.
Menurutnya, Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu daerah pionir dari 165 titik rintisan Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
“Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu titik penyelenggaraan Sekolah Rakyat rintisan dari 165 titik yang sudah berjalan,” jelasnya.
Gus Ipul menegaskan, penyelenggaraan Sekolah Rakyat tidak dilakukan oleh Kementerian Sosial sendiri, tetapi merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian dan pemerintah daerah, dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan.
Untuk Keluarga Prasejahtera
Program Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera dan rentan, terutama yang belum memiliki akses pendidikan formal.
Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas kesempatan belajar, sekaligus mendukung pemberdayaan sosial dan ekonomi keluarga miskin.
“Alhamdulillah penyelenggaraan berjalan baik. Sekolah Rakyat ini diperuntukkan bagi keluarga-keluarga yang kurang mampu, yang belum terbawa dalam proses pembangunan. Mereka tercatat dalam data tunggal sosial dan ekonomi nasional,” tutur Gus Ipul.
Sekolah Rakyat Mojokerto
Sekolah Rakyat Menengah Pertama 15 Mojokerto saat ini menampung 50 siswa jenjang SMP. Dalam proses pembelajaran, mereka didampingi oleh 13 guru, 5 wali asuh, dan 2 wali asrama.
Selain pendidikan akademik, para siswa juga mendapatkan pelatihan karakter, keterampilan dasar, serta pendidikan keagamaan dan kebangsaan.
Baca Juga:
prabowo bahas isu nasional di hambalang
Kehadiran Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi solusi pendidikan alternatif bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu agar tetap memperoleh kesempatan belajar yang layak dan berkualitas.
