
Seorang siswa memeluk orang tuanya sembari menangis di hari pertama sekolah di SDN 1 Depok Jaya, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (17/7/2023). Hari pertama sekolah di Depok disambut suka cita oleh para siswa, terkhusus siswa kelas 1 SD. Sebagian siswa kelas 1 diantar oleh orang tuanya di hari pertama sekolah. Pada hari pertama sekolah ini para siswa wajib mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama 3 hari untuk kelas 2 sampai kelas 6 SD serta dua minggu untuk kelas 1 SD. Orang tua siswa kelas 1 SD juga diimbau untuk mengantar anaknya pada pekan awal masuk sekolah untuk memberikan hubungan positif antara anak dan orang tua. KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN (FAK) 17-07-2023
Jakarta, 15 Juli 2025 – Hari pertama masuk sekolah seharusnya menjadi momen yang penuh semangat bagi para siswa baru. Namun, pengalaman seorang anak yang baru memasuki jenjang sekolah dasar justru mencuri perhatian publik setelah video dirinya viral di media sosial.
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit yang diunggah oleh akun keluarga di platform TikTok, terlihat seorang anak laki-laki mengenakan seragam lengkap baru pulang sekolah. Dengan wajah lelah dan nada bicara yang datar, ia mengungkapkan:
“Baru juga masuk sekolah, tapi aku sudah merasakan kerasnya dunia.”
Ungkapan spontan dan polos ini memicu beragam respons dari warganet. Banyak yang tertawa, merasa terhibur, namun juga menangkap pesan jujur di balik pernyataan tersebut.
Viral dan Menyentuh Publik
Unggahan tersebut dengan cepat menyebar luas di berbagai platform digital dan langsung menjadi topik hangat. Tagar seperti #HariPertamaSekolah dan #KerasnyaDunia bahkan masuk jajaran trending. Berbagai komentar menyebutkan bahwa anak tersebut merepresentasikan perasaan banyak orang dalam menghadapi transisi ke fase baru kehidupan, meskipun masih sangat muda.
Sejumlah warganet juga menilai bahwa pernyataan itu mencerminkan tekanan awal yang bisa saja dirasakan oleh anak-anak ketika memasuki lingkungan sekolah yang baru, dengan rutinitas yang berbeda dan ekspektasi sosial yang belum mereka kenal sebelumnya.
Perspektif Ahli: Pentingnya Pendampingan Emosional
Psikolog anak, dr. Lilis Paramita, M.Psi., menanggapi fenomena ini dengan mengatakan bahwa ekspresi seperti itu wajar terjadi. “Banyak anak merasa cemas, bingung, atau bahkan lelah secara emosional di hari pertama sekolah. Mereka mengalami perubahan ritme, harus berinteraksi dengan lingkungan baru, dan mulai belajar memahami aturan sosial,” jelasnya.
Menurutnya, hal terpenting adalah peran orang tua dan guru dalam menciptakan suasana aman dan nyaman agar anak bisa beradaptasi tanpa merasa terbebani secara berlebihan.