Bekasi, Mata4.com – Anggota DPRD Kota Bekasi, Sarwin Edi Saputra, berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah pabrik di kawasan Pangkalan 1A, Kelurahan Bantargebang, yang diduga menjadi penyebab kerusakan jalan umum.
Langkah ini diambil menyusul keluhan warga yang disampaikan dalam kegiatan Reses ke-III. Warga menilai beberapa truk bermuatan berat dari perusahaan sekitar kerap melintasi jalan lingkungan hingga menyebabkan kerusakan parah.
Ketua RW 05 Kelurahan Bantargebang, Jamaluddin, menyampaikan bahwa warga telah lama menuntut tanggung jawab dari pihak perusahaan. Ia bahkan mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa jika kerusakan jalan tidak segera diperbaiki.
“Warga hanya meminta jalan yang rusak dikembalikan seperti semula. Kalau tidak ada tanggapan, warga siap turun aksi,” tegas Jamaluddin.
Selain soal jalan rusak, warga juga menyoroti persoalan banjir di kawasan Rawa Epen, RW 05, yang disebabkan belum terealisasinya proyek sodetan kali. Menurut informasi yang diterima, usulan tersebut telah masuk dalam daftar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan dijanjikan akan dilaksanakan pada tahun 2026 oleh dinas terkait.
“Kita akan kawal terus agar usulan sodetan kali itu tidak hilang lagi, karena warga sudah bertahun-tahun menunggu,” ujar Jamaluddin yang akrab disapa Ical, Rabu (12/11/2025).

Lebih lanjut, Ical menyebut pihaknya juga akan menelusuri perizinan dari tiap pabrik di wilayah tersebut, sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Bekasi yang tengah mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
“Kalau pabrik tidak ada itikad memperbaiki jalan yang mereka rusak, kami akan dukung langkah warga untuk melakukan aksi,” tegasnya.
Rencana sidak oleh Sarwin Edi Saputra diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur dan mencegah potensi konflik antara warga dengan pihak industri di kawasan Bantargebang.
