
Jakarta, 22 Juli 2025 — Dunia teknologi terus berkembang pesat dan tahun 2026 diprediksi akan menjadi tonggak baru dalam evolusi smartphone. Sebuah perusahaan teknologi asal Tiongkok dilaporkan tengah mempersiapkan peluncuran smartphone pertama di dunia dengan baterai berkapasitas 10.000 mAh, yang akan resmi dirilis pada awal tahun depan.
Jika benar, ini akan menjadi lompatan besar dalam dunia perangkat mobile, mengingat rata-rata kapasitas baterai smartphone saat ini berkisar antara 4.500 hingga 5.500 mAh. Kapasitas 10.000 mAh akan memberi pengguna pengalaman baru dalam hal daya tahan baterai, mengurangi ketergantungan pada pengisian daya harian.
Mengusung Desain Tangguh dan Fungsional
Bocoran render desain yang telah beredar di media sosial menunjukkan bahwa smartphone ini akan mengusung desain tebal namun solid, dengan kesan rugged dan tangguh. Ketebalan ini tentu menjadi konsekuensi logis dari ukuran baterai yang besar, tetapi produsen mengklaim bahwa mereka telah merancang bodi yang tetap ergonomis dan tidak terasa “brick-like” di tangan.
Desain depannya menampilkan layar penuh berukuran sekitar 6,8 inci dengan teknologi AMOLED dan refresh rate 120Hz, menghadirkan pengalaman visual yang imersif. Di bagian atas layar, terdapat punch-hole camera yang membuat bezel tampak lebih tipis.
Sementara itu, bagian belakang dilengkapi dengan modul kamera besar berbentuk persegi, menampung tiga lensa dan satu LED flash. Tata letaknya terpusat di atas bagian tengah, dengan finishing bodi yang terlihat premium berbalut material metalik dan polikarbonat tahan benturan.
Kapasitas Baterai Gede, Daya Tahan Luar Biasa
Baterai 10.000 mAh tentu menjadi nilai jual utama dari perangkat ini. Berdasarkan pengujian internal yang telah dibocorkan oleh pihak produsen, smartphone ini mampu bertahan hingga:
- 3 hari penggunaan normal
- 2 hari penggunaan intensif (gaming, media sosial, streaming, navigasi GPS)
- Hingga 20 hari waktu standby
Yang mengejutkan, perangkat ini juga mendukung teknologi pengisian cepat 65W, memungkinkan pengguna mengisi daya dari 0% hingga 100% hanya dalam waktu sekitar 80–90 menit. Ini sangat membantu, terutama jika pengguna berada dalam situasi darurat atau sedang terburu-buru.
Bagi mereka yang sering bepergian jauh atau berada di daerah dengan akses listrik terbatas, smartphone ini akan menjadi solusi ideal.
Spesifikasi dan Fitur Lain yang Tak Kalah Mumpuni
Meski fokus utamanya ada pada baterai, smartphone ini tidak mengabaikan performa dan fitur lainnya. Berikut adalah bocoran spesifikasi teknis yang beredar:
- Layar: AMOLED 6,8 inci, FHD+, 120Hz refresh rate
- Chipset: Snapdragon 7 Gen 3 (5G-ready)
- RAM & Penyimpanan: Varian 8 GB / 128 GB dan 12 GB / 256 GB
- Kamera Belakang: Triple Camera (64 MP utama + 8 MP ultrawide + 2 MP makro)
- Kamera Depan: 16 MP
- Sistem Operasi: Android 15 dengan antarmuka kustom ringan
- Fitur Tambahan: NFC, Dual Speaker, Sensor sidik jari di layar, Face Unlock, IP68 (tahan air dan debu)
Ponsel ini juga akan dibekali dengan mode hemat daya pintar, yang secara otomatis mematikan aplikasi latar belakang dan menyesuaikan performa sistem untuk memaksimalkan efisiensi baterai.
Target Pasar: Pengguna Aktif dan Profesional Lapangan
Dengan spesifikasi seperti ini, smartphone baterai jumbo ini jelas ditujukan untuk segmen pengguna yang membutuhkan durabilitas tinggi, seperti:
- Traveler dan backpacker
- Pengemudi ojek online dan kurir
- Pekerja lapangan (konstruksi, pertambangan, dsb.)
- Pengguna yang tinggal di daerah terpencil
Namun, daya tariknya juga besar untuk pengguna umum yang menginginkan pengalaman tanpa repot mencari colokan setiap hari.
Akankah Menjadi Tren Baru di Dunia Smartphone?
Peluncuran smartphone dengan baterai 10.000 mAh bisa menjadi langkah awal menuju tren baru, di mana kapasitas baterai besar menjadi fokus utama pengembangan, bukan hanya performa atau kamera. Ini juga menjadi sinyal bahwa produsen mulai lebih memperhatikan kenyamanan penggunaan jangka panjang daripada sekadar desain tipis.
Jika produk ini sukses secara komersial, tidak menutup kemungkinan merek-merek besar seperti Samsung, Xiaomi, atau bahkan Apple akan mempertimbangkan untuk menghadirkan varian serupa.
Kapan dan Berapa Harganya?
Meskipun belum ada tanggal resmi, peluncuran global diperkirakan akan berlangsung pada kuartal pertama 2026, dengan debut perdana di pasar Asia dan beberapa negara Eropa Timur. Mengenai harga, kabarnya perangkat ini akan dibanderol di kisaran Rp 4 juta – Rp 5,5 juta, menjadikannya sangat kompetitif untuk kelas menengah.
Penutup
Kehadiran HP pertama dengan baterai 10.000 mAh ini menandai era baru dalam industri smartphone. Fokus pada ketahanan daya bukan hanya menjawab kebutuhan praktis pengguna, tetapi juga membuka kemungkinan desain dan fungsi baru di masa depan. Dengan perpaduan antara kapasitas baterai besar, desain tangguh, dan performa yang cukup mumpuni, smartphone ini bisa menjadi game changer di tahun 2026.