
Jakarta, Mata4.com – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan dukungan penuh agar Rahayu Saraswati tetap menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dukungan ini dilatarbelakangi oleh aktifitas dan komitmen Rahayu yang konsisten dalam memperjuangkan pemberantasan perdagangan manusia, yang menjadi salah satu fokus utama pemerintah Indonesia.
Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Selasa (16/9), Ida Fauziyah menyatakan bahwa peran anggota DPR seperti Rahayu Saraswati sangat strategis dalam memperkuat legislasi serta pengawasan terhadap kebijakan perlindungan korban perdagangan manusia, khususnya perempuan dan pekerja migran.
“Rahayu Saraswati selama ini telah memperlihatkan dedikasi yang luar biasa dalam memperjuangkan isu-isu kemanusiaan, terutama pemberantasan perdagangan manusia. Keberadaan beliau di DPR sangat dibutuhkan agar suara para korban dapat didengar dan diperjuangkan di tingkat nasional,” ujar Ida.
Perdagangan Manusia: Isu Kemanusiaan yang Mendesak
Perdagangan manusia atau human trafficking masih menjadi salah satu masalah sosial dan kemanusiaan yang serius di Indonesia. Korban perdagangan manusia, khususnya perempuan dan anak-anak, rentan terhadap eksploitasi dalam bentuk perdagangan tenaga kerja ilegal, eksploitasi seksual, serta kerja paksa. Pemerintah bersama berbagai lembaga dan organisasi non-pemerintah terus berupaya meningkatkan mekanisme pencegahan, penindakan hukum, serta perlindungan dan rehabilitasi korban.
Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan, kasus perdagangan manusia yang melibatkan pekerja migran masih cukup tinggi, terutama mereka yang bekerja di luar negeri tanpa perlindungan hukum memadai. Oleh sebab itu, keberadaan anggota DPR yang peduli dan aktif dalam isu ini sangat vital untuk mendorong kebijakan perlindungan yang lebih kuat.
Peran dan Komitmen Rahayu Saraswati dalam DPR
Rahayu Saraswati, anggota DPR dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dikenal sebagai politisi yang aktif mengusung berbagai inisiatif legislasi dan pengawasan terkait perlindungan pekerja migran dan pemberantasan perdagangan manusia. Sejak dilantik menjadi anggota DPR, ia secara konsisten melakukan berbagai kegiatan advokasi, kampanye kesadaran, serta sosialisasi yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
Rahayu juga kerap melakukan kunjungan langsung ke daerah-daerah rawan perdagangan manusia, berdialog dengan korban dan komunitas yang terdampak. Dalam kesempatan itu, ia tidak hanya mendengarkan keluhan, tetapi juga membawa aspirasi mereka ke forum-forum legislatif untuk diupayakan penyelesaian yang konkret.
“Saya percaya bahwa pemberantasan perdagangan manusia harus menjadi prioritas nasional. Sebagai wakil rakyat, saya akan terus memperjuangkan hak-hak korban dan mendorong kebijakan yang memudahkan penanganan kasus ini,” ujar Rahayu dalam sebuah wawancara eksklusif.
Selain itu, Rahayu aktif memfasilitasi kerja sama antara pemerintah, lembaga penegak hukum, dan organisasi masyarakat sipil untuk meningkatkan efektivitas program perlindungan dan pemberdayaan korban.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Tidak hanya Menteri Ketenagakerjaan, sejumlah aktivis dan organisasi masyarakat sipil juga memberikan apresiasi atas peran Rahayu Saraswati. Arif Rahman, Direktur Lembaga Perlindungan Korban Perdagangan Manusia, mengatakan bahwa kehadiran politisi seperti Rahayu sangat penting dalam mendorong perubahan kebijakan yang berpihak pada korban.
“Rahayu Saraswati adalah salah satu figur yang berani menyuarakan isu ini di DPR, yang sering kali terabaikan. Kami mendukung penuh agar ia tetap bisa melanjutkan perjuangannya,” kata Arif.
Organisasi lain seperti Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) juga mengapresiasi upaya Rahayu dalam mengangkat isu perdagangan manusia sebagai bagian dari perlindungan hak perempuan.
Konteks Politik dan Tantangan yang Dihadapi
Dukungan Ida Fauziyah ini muncul di tengah dinamika politik menjelang pemilihan umum legislatif yang penuh tantangan. Beberapa anggota DPR menghadapi tekanan politik yang cukup besar, termasuk Rahayu Saraswati. Namun, menurut Ida, keberanian dan keteguhan Rahayu untuk tetap fokus pada isu-isu kemanusiaan menunjukkan kualitas kepemimpinan yang sangat dibutuhkan.
“Dalam situasi politik yang dinamis, dibutuhkan figur-figur yang tidak hanya fokus pada politik praktis, tetapi juga pada pelayanan masyarakat dan penegakan keadilan,” ujar Ida.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara eksekutif dan legislatif untuk menciptakan kebijakan yang berkelanjutan dalam melindungi korban perdagangan manusia.
Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Perdagangan Manusia
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Sosial, serta aparat penegak hukum, terus memperkuat mekanisme pencegahan dan penindakan perdagangan manusia. Program-program pelatihan bagi calon pekerja migran, penguatan regulasi perekrutan tenaga kerja, dan peningkatan layanan perlindungan korban menjadi fokus utama.
Ida Fauziyah mengatakan bahwa keberadaan anggota DPR seperti Rahayu sangat membantu dalam memperkuat legitimasi dan efektivitas kebijakan tersebut.
“Kita membutuhkan sinergi yang kuat antara semua pihak agar penanganan perdagangan manusia tidak hanya sebatas di atas kertas, tapi dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutur Ida.
Harapan ke Depan
Menteri Ida Fauziyah berharap dukungan ini dapat menjadi semangat bagi anggota DPR lain untuk lebih aktif memperjuangkan isu-isu sosial yang krusial. Ia juga mengajak masyarakat agar turut serta aktif dalam pencegahan perdagangan manusia dengan meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan indikasi praktik yang mencurigakan.
“Perdagangan manusia adalah masalah yang menyangkut martabat dan keselamatan manusia. Kita semua punya tanggung jawab untuk memberantasnya,” pungkas Ida Fauziyah.
Rahayu Saraswati sendiri berjanji akan terus mengabdikan diri di DPR untuk memperjuangkan hak-hak korban dan memperkuat sistem perlindungan di Indonesia.