
Bengkalis, Mata4.com – Wakil Bupati Bengkalis, H. Andi Putra, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin (8/9). Rakor ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi di seluruh daerah, khususnya di Kabupaten Bengkalis.
Acara yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tersebut dihadiri oleh para pejabat daerah, termasuk wakil kepala daerah, kepala dinas terkait, serta perwakilan dari sektor swasta dan lembaga pengendalian ekonomi. Rapat ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi tantangan inflasi yang kerap muncul akibat fluktuasi harga bahan pokok, energi, dan tekanan global.
Menjaga Stabilitas Ekonomi di Tengah Dinamika Global
Menteri Tito Karnavian dalam sambutannya menegaskan bahwa pengendalian inflasi adalah kunci utama untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa inflasi yang tidak terkendali dapat menimbulkan dampak serius, terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah yang sangat bergantung pada harga kebutuhan pokok.
“Pengendalian inflasi bukan hanya tugas pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah harus mengambil peran aktif agar program berjalan efektif. Koordinasi lintas sektor sangat penting untuk memastikan ketersediaan barang dan stabilitas harga,” kata Tito.
Beberapa poin strategis yang menjadi fokus pembahasan dalam rakor ini meliputi peningkatan distribusi bahan pokok, penguatan peran Bulog dan distributor, pengawasan pasar yang ketat, serta pencegahan praktik-praktik spekulasi dan penimbunan yang merugikan konsumen.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam Pengendalian Inflasi
Menanggapi arahan Mendagri, Wakil Bupati Bengkalis, H. Andi Putra, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk menjalankan seluruh kebijakan dan instruksi yang diberikan. Ia menjelaskan bahwa Bengkalis akan memperkuat koordinasi antar dinas seperti Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, serta instansi keamanan untuk mengawasi pergerakan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok.
“Kami akan terus memantau kondisi pasar, memastikan suplai bahan pokok cukup dan distribusi lancar. Jika ditemukan praktik yang merugikan masyarakat, seperti penimbunan atau spekulasi harga, kami siap bertindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” ujar Andi Putra.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat agar ikut aktif melaporkan apabila terjadi kenaikan harga yang tidak wajar atau kelangkaan barang di wilayahnya.
Tantangan yang Dihadapi Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Bengkalis, yang wilayahnya luas dengan populasi yang sebagian besar menggantungkan hidup pada sektor pertanian, perikanan, dan perdagangan, menghadapi tantangan tersendiri dalam pengendalian inflasi. Faktor cuaca ekstrem, biaya produksi yang fluktuatif, serta keterbatasan infrastruktur distribusi menjadi kendala yang harus diantisipasi dengan strategi yang matang.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah daerah telah mulai mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam monitoring pasar dan harga, serta mendorong pengembangan ketahanan pangan lokal agar daerah tidak terlalu tergantung pada pasokan luar yang rentan terhadap gangguan.
Sinergi Pusat-Daerah dan Dukungan Masyarakat
Rakor ini sekaligus menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Menteri Tito Karnavian menekankan perlunya peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam melakukan pengendalian inflasi dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dan pelaku usaha.
Wabup Andi Putra juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, pelaku usaha, dan stakeholder terkait untuk bersama-sama menjaga kestabilan harga dan menciptakan iklim ekonomi yang kondusif. “Stabilitas harga akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkalis,” ujarnya.
Harapan untuk Masa Depan
Sebagai penutup, Wabup Bengkalis menegaskan bahwa pengendalian inflasi bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi tanggung jawab bersama. Ia berharap langkah-langkah yang diambil tidak hanya mengatasi persoalan jangka pendek, namun juga menciptakan fondasi ekonomi yang kuat bagi Bengkalis ke depan.
“Kami optimis dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Bengkalis dapat menjaga stabilitas harga dan membangun perekonomian daerah yang lebih maju dan berkelanjutan,” pungkasnya.