
Medan, Mata4.com — Timnas U‑17 Indonesia memulai langkahnya di ajang Piala Kemerdekaan 2025 dengan hasil yang cukup memuaskan, setelah menahan imbang tim kuat Tajikistan U‑17 dengan skor 2‑2 dalam laga perdana yang penuh ketegangan. Bertanding di hadapan ribuan pendukung di Stadion Utama Sumatera Utara, Garuda Muda memperlihatkan semangat juang tinggi dan kualitas permainan yang menjanjikan untuk masa depan sepak bola nasional.
Awal yang Menjanjikan: Mierza Buka Keran Gol
Sejak menit pertama, pertandingan berjalan dalam tempo tinggi. Indonesia yang bermain dengan formasi 3-4-2-1 tampil agresif, mencoba menguasai bola dan membangun serangan dari lini tengah yang dikomandoi oleh Eizar Jacob dan Evandra Florasta.
Gol pertama datang di menit ke-34. Memanfaatkan skema bola mati dari sisi kanan, Mierza Firjatullah menyambut umpan lambung dengan sundulan keras yang gagal diantisipasi kiper Tajikistan. Sorak-sorai penonton pun membahana — Garuda Muda unggul 1-0!
Balasan Cepat Tajikistan: Skor Sama Kuat
Namun keunggulan Indonesia tak bertahan lama. Hanya dua menit berselang, Tajikistan merespons cepat. Lewat serangan balik yang tajam, Zarifzoda memanfaatkan kelengahan lini belakang Indonesia dan menuntaskan peluang dengan sepakan mendatar ke pojok kiri gawang.
Gol ini menjadi peringatan bagi lini pertahanan Indonesia bahwa fokus dan komunikasi harus dijaga, terutama melawan tim-tim dengan transisi cepat seperti Tajikistan. Babak pertama pun berakhir dengan skor imbang 1‑1.
Babak Kedua: Fadly Bikin Stadion Bergemuruh
Di babak kedua, Indonesia kembali menggebrak. Tekanan terus diberikan ke jantung pertahanan lawan. Hasilnya, pada menit ke-50, Fadly Alberto berhasil mengembalikan keunggulan Indonesia lewat sundulan akurat setelah menerima umpan matang dari sisi kanan. Stadion kembali bergemuruh — skor menjadi 2‑1 untuk Indonesia.
Fadly menunjukkan kelasnya sebagai striker muda dengan naluri mencetak gol yang tajam. Selain mencetak gol, dia juga berperan besar dalam membuka ruang dan memaksa bek lawan keluar dari posisi.
Drama di Pengujung Laga: Asa Tertahan di Menit 90+1
Saat kemenangan tampak sudah di depan mata, mimpi indah itu buyar di masa injury time. Tajikistan, yang tidak pernah menyerah sepanjang pertandingan, berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Ashuralizoda Nazrullo di menit ke-91. Tendangan dari luar kotak penalti menghujam gawang Indonesia tanpa bisa dihalau oleh Dafa Al Gasemi.
Skor akhir pun berubah menjadi 2‑2, menyisakan rasa kecewa namun juga banyak pelajaran berharga untuk anak-anak asuh Nova Arianto.
Statistik Menarik & Susunan Pemain
- Penguasaan bola: Indonesia 52% – Tajikistan 48%
- Tembakan ke gawang: Indonesia 5 – Tajikistan 6
- Pelanggaran: Indonesia 9 – Tajikistan 11
- Kartu kuning: Indonesia 1 – Tajikistan 2
Starting XI Timnas U-17 Indonesia:
Dafa Al Gasemi (GK); Putu Panji Apriawan, Mathew Baker, Algazani Dwi; Fabio Azkairawan, Eizar Jacob, Evandra Florasta, Nazriel Alfaro; Zahaby Gholy, Fadly Alberto; Mierza Firjatullah.

www.service-ac.id
Komentar Pelatih & Evaluasi Laga
Pelatih Nova Arianto menyatakan rasa bangganya atas kerja keras tim. Dalam wawancara usai pertandingan, ia mengatakan:
“Anak-anak bermain dengan penuh semangat dan menjalankan instruksi dengan baik. Tentu kami kecewa kebobolan di menit akhir, tapi ini jadi pelajaran penting menjelang laga-laga berikutnya. Tujuan utama kami adalah membentuk mental juang dan permainan yang konsisten.”
Situasi Klasemen Sementara Grup A Piala Kemerdekaan 2025
Pos | Tim | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Mali U‑17 | 1 | 1 | 0 | 0 | 5–1 | 3 |
2 | Indonesia U‑17 | 1 | 0 | 1 | 0 | 2–2 | 1 |
3 | Tajikistan U‑17 | 1 | 0 | 1 | 0 | 2–2 | 1 |
4 | Uzbekistan U‑17 | 1 | 0 | 0 | 1 | 1–5 | 0 |
Langkah Selanjutnya: Ujian Lebih Berat Menanti
Usai hasil imbang ini, Timnas U‑17 Indonesia akan menghadapi dua lawan berat berikutnya:
- vs Uzbekistan U‑17 pada 15 Agustus 2025
- vs Mali U‑17 pada 18 Agustus 2025
Kemenangan akan menjadi target mutlak bagi Garuda Muda jika ingin lolos ke babak final. Pelatih Nova Arianto dan tim pelatih tentu sudah menyiapkan evaluasi mendalam untuk menyempurnakan taktik dan meningkatkan daya tahan fisik pemain.
Penutup: Asa Garuda Muda Masih Terbuka
Meski hasil imbang ini menyisakan kekecewaan, performa yang ditampilkan anak-anak muda Indonesia menunjukkan bahwa mereka layak untuk dibanggakan. Dengan semangat juang tinggi, kemampuan teknis yang berkembang, dan dukungan penuh dari publik tanah air, Timnas U‑17 Indonesia memiliki modal besar untuk melangkah jauh — bukan hanya di Piala Kemerdekaan, tapi juga di panggung internasional seperti Piala Dunia U‑17 2025 di Qatar.
Ayo terus dukung Garuda Muda!