Makassar, Mata4.com — Warga Pantai Lae-lae, Makassar, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria tanpa identitas pada Kamis pagi. Kondisi tubuh korban dilaporkan membengkak, diduga telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.
Kronologi Penemuan
Menurut keterangan pihak kepolisian, jasad pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang membersihkan perahunya di tepi pantai sekitar pukul 07.30 WITA.
“Awalnya saya melihat benda terapung di dekat bibir pantai. Setelah diperiksa, ternyata seorang pria yang sudah meninggal. Tubuhnya sudah membengkak dan sulit dikenali,” kata saksi mata, Sulaiman, 42 tahun.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian Polsek Wajo segera mengevakuasi jasad tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk proses identifikasi dan visum.
Kapolsek Wajo, Komisaris Polisi Hendra Saputra, menyampaikan, “Korban saat ini belum diketahui identitasnya. Kondisi tubuh yang membengkak menyulitkan identifikasi awal. Kami akan melakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian. Semua kemungkinan, termasuk dugaan tindak kriminal atau kecelakaan, akan diperiksa secara menyeluruh.”
Kondisi Korban dan Proses Identifikasi
Pihak kepolisian menyatakan kondisi korban yang membengkak kemungkinan akibat terendam di air dalam waktu yang cukup lama. Tim identifikasi RS Bhayangkara Makassar melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk pencocokan sidik jari, tes DNA, dan pemeriksaan ciri-ciri fisik lainnya.
“Kami juga akan mengumumkan ciri-ciri korban melalui media, agar masyarakat yang merasa mengenali dapat melapor,” tambah Komisaris Hendra.
Reaksi Warga
Warga sekitar Pantai Lae-lae mengaku prihatin dan khawatir terhadap keselamatan warga dan aktivitas perairan. Beberapa warga berharap proses identifikasi dapat segera dilakukan agar keluarga korban dapat mengetahui nasibnya.
“Ini cukup menakutkan, apalagi ada banyak nelayan yang setiap hari beraktivitas di sekitar pantai. Semoga pihak kepolisian segera menemukan identitasnya,” ujar warga setempat, Ika Ramadhani.
Nelayan lain juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat melaut atau berada di tepi pantai, terutama jika menemukan benda mencurigakan atau jasad terapung.
Analisis dan Tindakan Kepolisian
Kasus penemuan jasad tanpa identitas di pesisir pantai sering menjadi sorotan karena dapat menimbulkan kekhawatiran publik. Polisi menekankan bahwa semua kemungkinan penyebab kematian akan diperiksa, termasuk kecelakaan, tenggelam, atau dugaan tindak kriminal.
“Prosedur hukum dan investigasi akan kami jalankan secara transparan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, agar proses hukum dan identifikasi berjalan lancar,” ujar Komisaris Hendra.
Selain itu, pihak kepolisian menekankan pentingnya pengawasan terhadap aktivitas warga dan nelayan di sekitar perairan, serta edukasi terkait keselamatan laut.
Pesan Penting bagi Masyarakat
Kasus ini menjadi pengingat bagi warga dan nelayan agar selalu berhati-hati saat berada di pesisir. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain:
- Selalu berkomunikasi dan memberi tahu orang terdekat saat melaut atau berada di tepi pantai.
- Memastikan peralatan keselamatan, seperti pelampung atau alat komunikasi, selalu tersedia.
- Memberikan laporan segera ke pihak kepolisian jika menemukan benda mencurigakan atau jasad terapung.
Dengan proses penyelidikan yang sedang berjalan, diharapkan identitas korban segera terungkap dan penyebab kematiannya dapat diketahui secara pasti. Kepolisian Makassar memastikan kasus ini akan ditangani secara profesional dan transparan.

