Los Angeles, Mata4.com — Aktor Hollywood Jeremy Renner membantah keras tuduhan pelecehan seksual yang dilayangkan oleh sineas asal Tiongkok, Yi Zhou. Melalui pernyataan resmi yang disampaikan oleh kuasa hukumnya, pemeran Hawkeye dalam waralaba film Avengers itu menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki dasar kebenaran dan berpotensi mencemarkan nama baiknya.
“Klaim yang diajukan oleh Yi Zhou benar-benar tidak benar dan tidak berdasar. Jeremy Renner tidak pernah melakukan tindakan seperti yang dituduhkan,” kata juru bicara hukum Renner, dikutip dari media hiburan Variety, Minggu (9/11).
Tuduhan itu muncul setelah Yi Zhou, seorang sutradara dan seniman multitalenta asal Tiongkok, mengunggah pernyataan di media sosial pribadinya. Dalam unggahan tersebut, Zhou menyebut bahwa dirinya mengalami pelecehan saat bekerja sama dengan Renner dalam sebuah proyek film pada tahun 2019. Ia menuliskan bahwa peristiwa itu terjadi di Los Angeles, dalam konteks pertemuan profesional.
Unggahan Zhou itu kemudian menjadi viral di platform Weibo dan X (Twitter), menarik perhatian warganet dan media hiburan global. Beberapa pengguna media sosial langsung membanjiri kolom komentar dengan beragam reaksi, mulai dari dukungan terhadap Zhou hingga pembelaan terhadap Renner.
Renner Siap Tempuh Jalur Hukum
Menanggapi tuduhan tersebut, pihak Renner menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk melindungi reputasi sang aktor.
“Kami tengah meninjau langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan tuduhan palsu ini. Jeremy selalu bersikap profesional dan menghormati seluruh rekan kerja, tanpa kecuali,” lanjut pernyataan kuasa hukum Renner.
Renner, yang juga seorang musisi dan produser, disebut tengah fokus melanjutkan aktivitasnya di dunia hiburan setelah sempat vakum panjang akibat kecelakaan berat di awal tahun 2023. Timnya menegaskan bahwa kasus ini tidak akan memengaruhi jadwal kerja maupun proyek yang sedang dijalankan.
“Saat ini, Jeremy fokus pada pemulihan dan proyek barunya. Tuduhan semacam ini tidak akan mengalihkan perhatiannya dari hal-hal positif yang sedang ia lakukan,” tambah pihak manajemen.
Pernyataan Yi Zhou: “Saya Siap Beri Keterangan”
Sementara itu, Yi Zhou melalui wawancara singkat dengan media Tiongkok Global Times menyatakan bahwa dirinya siap memberikan keterangan lebih lanjut jika kasus ini diproses secara hukum.
“Saya tidak bermaksud mencari perhatian atau menyerang siapa pun. Saya hanya ingin berbicara tentang pengalaman pribadi saya. Saya menghormati proses hukum dan siap bekerja sama,” ujar Zhou.
Yi Zhou dikenal sebagai sosok kreatif di dunia perfilman internasional. Ia pernah berkolaborasi dengan sejumlah artis dunia dan memproduksi karya seni lintas budaya. Dalam unggahannya, Zhou menegaskan bahwa tujuannya bukan untuk menjatuhkan siapa pun, melainkan untuk menyoroti pentingnya keselamatan dan etika kerja di industri film global.
Belum Ada Langkah Resmi dari Kepolisian
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian Los Angeles (LAPD) mengenai adanya laporan yang diajukan terkait dugaan pelecehan tersebut.
Beberapa media besar seperti The Hollywood Reporter dan BBC Entertainment melaporkan bahwa pihak berwenang belum menerima laporan resmi dari Yi Zhou.
Kepolisian masih menunggu bukti atau laporan formal untuk menentukan apakah kasus ini dapat ditindaklanjuti lebih lanjut. Sumber internal LAPD menyebut bahwa kasus serupa sering kali membutuhkan verifikasi awal sebelum masuk ke tahap penyelidikan resmi.
Dunia Hiburan Soroti Etika dan Transparansi
Kasus ini mendapat perhatian besar di kalangan publik dan komunitas hiburan internasional. Banyak pihak menyerukan agar media tidak tergesa-gesa menghakimi sebelum fakta dan bukti terverifikasi.
Aktivis hak perempuan asal Amerika Serikat, Marianne Liu, dari organisasi Los Angeles Women’s Justice Center, menilai kasus ini harus dilihat dengan prinsip “presumption of innocence” — bahwa setiap orang dianggap tidak bersalah sebelum ada bukti sah.
“Penting bagi media untuk menjaga keseimbangan pemberitaan. Kasus seperti ini sangat sensitif dan bisa berdampak besar bagi karier serta psikologis kedua pihak,” ujarnya.
Di sisi lain, sejumlah warganet di Tiongkok dan Amerika Serikat justru menyerukan agar publik memberikan dukungan kepada pihak-pihak yang berani bersuara. Mereka berpendapat bahwa isu kekerasan dan pelecehan di industri hiburan masih perlu banyak perhatian dan pembenahan sistemik.
Renner Tetap Fokus pada Karier
Terlepas dari tuduhan tersebut, Jeremy Renner disebut tetap melanjutkan aktivitas profesionalnya. Aktor yang dua kali dinominasikan dalam ajang Academy Awards (Oscar) itu sedang mempersiapkan penayangan musim terbaru serial Mayor of Kingstown di platform Paramount+.
Sumber dari pihak produksi menyebut bahwa Renner tetap bekerja dengan semangat tinggi dan mendapat dukungan penuh dari rekan-rekan kerjanya di lokasi syuting.
“Jeremy sangat fokus dan profesional. Tidak ada tanda-tanda bahwa ia terganggu dengan pemberitaan di luar pekerjaan,” ungkap salah satu staf produksi kepada Deadline.
Penutup
Kasus yang melibatkan Jeremy Renner dan Yi Zhou kini menjadi perhatian dunia hiburan internasional. Kedua belah pihak sama-sama menyatakan kesiapan untuk menghadapi proses hukum bila diperlukanPemerintah dan aparat hukum diharapkan dapat menangani persoalan ini secara transparan dan adil, tanpa tekanan publik atau pemberitaan yang menyesatkan.

