Yogyakarta, Mata4.com — Aktor asal Korea Selatan, Ji Chang Wook, kembali mencuri perhatian publik setelah tampil mengenakan pakaian tradisional Jawa, beskap, saat menjalani syuting bersama aktris Indonesia, Pevita Pearce, di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta. Momen ini diabadikan dalam sejumlah potret yang tersebar luas di media sosial dan mendapatkan sambutan hangat dari penggemar serta masyarakat pecinta budaya, baik di Indonesia maupun internasional.
Apresiasi Terhadap Budaya Lokal
Penampilan Ji Chang Wook mengenakan beskap lengkap dengan blangkon—penutup kepala tradisional khas Jawa—menunjukkan rasa hormat dan apresiasi aktor tersebut terhadap warisan budaya Indonesia. Beskap merupakan pakaian adat yang biasa digunakan dalam berbagai acara resmi dan upacara tradisional Jawa, yang sarat dengan nilai sejarah dan simbolisme.
Menurut pengamat budaya, keterlibatan figur internasional seperti Ji Chang Wook dalam mengenakan pakaian tradisional lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya Nusantara. “Ini merupakan langkah positif dalam memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia melalui media hiburan,” ujar seorang budayawan setempat.
Keindahan dan Nilai Historis Candi Prambanan
Lokasi syuting yang dipilih, Candi Prambanan, bukan hanya menjadi latar visual yang menawan, tetapi juga memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi. Situs warisan dunia UNESCO ini dikenal sebagai kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan menjadi simbol penting peradaban masa lalu.
Penggunaan Prambanan sebagai lokasi syuting menunjukkan upaya produksi dalam mengangkat unsur budaya dan sejarah ke dalam karya seni modern. Hal ini sekaligus menjadi bentuk promosi pariwisata dan pelestarian budaya melalui medium film dan televisi.
Kolaborasi Budaya dan Sinema Internasional
Proyek syuting yang melibatkan Ji Chang Wook dan Pevita Pearce merupakan contoh nyata kolaborasi lintas negara di bidang perfilman yang mengusung tema budaya dan sejarah. Kolaborasi semacam ini diharapkan mampu mempererat hubungan diplomasi budaya antara Korea Selatan dan Indonesia.
Dalam wawancara singkat, Pevita Pearce menyampaikan kegembiraannya dapat bekerja sama dengan Ji Chang Wook dalam proyek ini. “Ini kesempatan langka dan berharga untuk menggabungkan keindahan budaya Indonesia dengan talenta internasional,” ujarnya.
Sementara itu, tim produksi menjelaskan bahwa film ini akan mengangkat kisah yang tidak hanya menonjolkan keindahan alam dan budaya Indonesia, tetapi juga menyajikan narasi yang universal dan dapat diterima oleh penonton global.
Sambutan Positif dari Publik dan Penggemar
Potret Ji Chang Wook mengenakan beskap Jawa di Prambanan langsung viral di berbagai platform media sosial. Ribuan pengguna memberikan respons positif, mengapresiasi usaha aktor Korea Selatan itu dalam menghargai budaya lokal.
Seorang penggemar menulis, “Ji Chang Wook terlihat sangat gagah dan menghormati tradisi Indonesia dengan cara yang sangat elegan.” Komentar-komentar seperti ini menunjukkan bahwa perpaduan antara selebritas internasional dan budaya lokal mampu menciptakan daya tarik yang luas.
Selain itu, sejumlah tokoh budaya dan influencer lokal juga memberikan komentar positif terkait kolaborasi ini, berharap agar kerjasama budaya semacam ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat luas bagi pelestarian dan promosi budaya Indonesia.
Peran Hiburan dalam Pelestarian Budaya
Kegiatan syuting yang mengangkat budaya lokal di lokasi bersejarah seperti Prambanan memiliki peran penting dalam pelestarian budaya dan sejarah bangsa. Media hiburan menjadi salah satu sarana efektif untuk mengenalkan budaya kepada generasi muda dan khalayak global.
Para ahli budaya berharap bahwa lebih banyak proyek seperti ini akan terus dikembangkan agar nilai-nilai tradisi dapat terus hidup dan diapresiasi oleh masyarakat luas. Selain itu, keterlibatan aktor internasional juga dinilai dapat meningkatkan daya tarik wisata budaya dan mendukung ekonomi kreatif lokal.
Tantangan dan Harapan
Meskipun mendapat sambutan positif, produksi film yang mengangkat budaya lokal juga menghadapi tantangan, seperti memastikan representasi budaya yang akurat dan menghormati nilai-nilai tradisional. Tim produksi dan para aktor pun berkomitmen untuk bekerja sama dengan para ahli budaya dan komunitas lokal agar hasil akhir tetap autentik dan bermartabat.
Harapan besar juga ditujukan agar kolaborasi ini dapat membuka jalan bagi lebih banyak proyek internasional yang mengangkat budaya Indonesia, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan penghargaan global terhadap kekayaan budaya Nusantara.
Kesimpulan
Penampilan Ji Chang Wook mengenakan beskap Jawa saat syuting di Candi Prambanan bersama Pevita Pearce menjadi contoh harmonisasi antara budaya tradisional dan modern dalam dunia hiburan internasional. Kolaborasi ini tidak hanya mempererat hubungan seni dan budaya antarnegara, tetapi juga turut mengangkat kekayaan budaya Indonesia ke panggung dunia.
Dengan tetap menghormati dan melestarikan nilai-nilai budaya, proyek semacam ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan industri kreatif dan pariwisata nasional.

