Jakarta, Mata4.com – Indonesia dikenal sebagai negara yang tak pernah kehabisan talenta di dunia bulu tangkis. Dari generasi ke generasi, muncul bintang-bintang baru yang siap meneruskan kejayaan para seniornya. Salah satu yang paling menonjol di era sekarang adalah Jonatan Christie, sosok atlet muda yang menjelma menjadi tumpuan utama sektor tunggal putra Indonesia.
Regenerasi di bulu tangkis Indonesia memang berjalan mulus. Bahkan, banyak pemain muda muncul ketika para seniornya masih aktif. Seperti halnya Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang bersinar di tengah masih eksisnya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di sektor ganda putra.
Fenomena serupa juga terjadi di tunggal putra. Di tengah era Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro yang menjadi legenda, muncul nama Jonatan Christie, yang kini menjadi wajah baru bulu tangkis Indonesia di kancah dunia.
Profil Singkat Jonatan Christie
Jonatan Christie lahir di Jakarta, 15 September 1997. Ia mulai menekuni bulu tangkis sejak kecil dan bergabung dengan PB Tangkas Jakarta, salah satu klub besar yang banyak melahirkan pemain nasional.
Bakat Jonatan sudah terlihat sejak dini. Pada usia 15 tahun, ia lolos ke semifinal Kejuaraan Nasional 2012 di Solo, Jawa Tengah. Hasil itu mengantarkan namanya ke Pelatnas PBSI Cipayung, tempat para atlet elite berlatih dan dibina secara intensif.
Hanya butuh waktu satu tahun bagi Jonatan untuk meraih gelar internasional pertamanya. Ia menjuarai Indonesia International Challenge 2013, pencapaian luar biasa bagi pemain berusia 16 tahun. Sejak saat itu, kariernya terus menanjak.
Nama Jonatan mulai menjadi sorotan dunia setelah meraih medali emas Asian Games 2018 di Jakarta. Momen itu menjadi tonggak penting dalam kariernya sekaligus simbol kebangkitan tunggal putra Indonesia. Namun, setelah puncak prestasi itu, perjalanan Jojo tidak selalu mulus. Ia sempat mengalami penurunan performa dan paceklik gelar pada 2020–2021, sebelum kembali menemukan ritmenya pada Swiss Open 2022.
Pahlawan di Piala Thomas 2020
Salah satu momen paling bersejarah dalam karier Jonatan adalah saat membawa Indonesia juara Piala Thomas 2020. Dalam turnamen beregu putra paling bergengsi itu, Jojo tampil konsisten dan tak terkalahkan.

Puncaknya terjadi pada babak semifinal melawan tuan rumah Denmark. Jonatan berduel sengit dengan Anders Antonsen dalam laga yang berlangsung hingga 100 menit. Pertandingan menegangkan itu akhirnya dimenangkan Jonatan, membuat Indonesia unggul 2-1 dan membuka jalan menuju final.
Pada partai puncak, Jonatan kembali tampil gemilang dan membantu Indonesia menaklukkan China. Kemenangan itu mengakhiri penantian 19 tahun Indonesia untuk kembali merebut trofi Piala Thomas.
Deretan Prestasi Jonatan Christie
Selama kariernya, Jonatan telah mengumpulkan berbagai gelar dari level nasional hingga dunia. Berikut deretan pencapaiannya:
Turnamen BWF World Tour
- Juara New Zealand Open (2019)
- Juara Australian Open (2019)
- Juara Swiss Open (2022)
- Juara Indonesia Masters (2023)
- Juara Hong Kong Open (2023)
- Juara French Open (2023)
- Juara All England (2024)
- Juara Korea Open (2025)
- Juara Denmark Open (2025)
BWF International Challenge/Series
- Juara Indonesia International (2013)
- Juara Swiss International (2014)
Multievent
- Medali emas SEA Games 2015 (beregu putra)
- Medali emas SEA Games 2017 (tunggal putra & beregu putra)
- Medali emas SEA Games 2019 (beregu putra)
- Medali emas Asian Games 2018 (tunggal putra)
- Medali perak Asian Games 2018 (beregu putra)
Asia Championships
- Medali emas (2024)
- Medali perak (2022)
Asia Team Championships
- Medali emas (2016, 2018, 2020)
Thomas Cup
- Medali emas (2020)
- Medali perak (2016, 2022, 2024)
- Medali perunggu (2018)
Sudirman Cup
- Medali perunggu (2015, 2019, 2025)
World Junior Championships
- Medali perak (2013, 2014)
Konsistensi dan Kedewasaan di Lapangan
Di usia 28 tahun, Jonatan menunjukkan kematangan luar biasa. Ia bukan hanya dikenal lewat power dan stamina, tetapi juga lewat mental juangnya yang kuat.
Pola permainannya kini lebih sabar dan taktis, hasil dari pengalaman panjang melawan pemain top dunia.
Pelatih tunggal putra PBSI bahkan menyebut Jonatan sebagai “sosok panutan generasi baru”. Di tengah persaingan ketat bulu tangkis dunia, Jonatan terus menjadi tumpuan harapan merah-putih di ajang internasional.
Dengan sederet prestasi yang telah diraih dan semangat pantang menyerah yang tak pernah padam, Jonatan Christie pantas disebut sebagai generasi emas bulu tangkis Indonesia.
