
MATA4.COM – Sukabumi. Isu perusakan tempat ibadah yang terjadi di wilayah Sukabumi beberapa hari terakhir memicu kekhawatiran publik dan beragam spekulasi di media sosial. Insiden tersebut memunculkan ketegangan antarwarga di sejumlah titik, meski belum ada konfirmasi resmi bahwa kejadian tersebut merupakan aksi intoleransi yang terorganisir.
Menanggapi isu yang berkembang, Forum Lintas Agama Kabupaten Sukabumi akhirnya angkat suara dan memberikan klarifikasi resmi pada Selasa (1/7/2025) di Gedung Pendopo Sukabumi.
Klarifikasi: “Bukan Aksi Terencana”
Ketua Forum Lintas Agama, KH Ahmad Taufik, menegaskan bahwa insiden perusakan tersebut tidak mewakili sikap umat beragama secara keseluruhan dan bukan bagian dari konflik antaragama.
“Kami telah melakukan verifikasi di lapangan bersama aparat dan tokoh masyarakat. Perusakan tersebut merupakan tindakan oknum individu yang dipicu oleh masalah pribadi, bukan karena isu SARA,” jelas KH Ahmad Taufik di hadapan awak media.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu terprovokasi oleh informasi yang tidak terverifikasi di media sosial, terutama konten yang bersifat provokatif atau narasi adu domba.
Upaya Mediasi dan Pendekatan Damai
Kapolres Sukabumi, AKBP Rudi Hartono, menyebutkan bahwa pelaku telah diamankan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif. Ia juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian dan tokoh agama sedang melakukan upaya mediasi untuk memulihkan situasi.
“Kami mengajak semua pihak untuk tetap tenang. Tidak ada konflik horizontal. Situasi di lapangan kondusif dan terkendali,” tegas Rudi.
Sementara itu, pemerintah daerah bersama tokoh lintas agama menggelar pertemuan rutin untuk menjaga kerukunan dan meredam potensi gesekan sosial.
Dukungan Warga dan Seruan Toleransi
Berbagai komunitas lintas iman, pelajar, hingga tokoh pemuda turut menyuarakan pesan damai. Aksi solidaritas berupa doa bersama lintas agama juga digelar di sejumlah tempat, termasuk di Masjid Agung Sukabumi dan Gereja GKI Ciwangi.
“Kami menolak segala bentuk kekerasan atas nama agama. Sukabumi adalah rumah bersama,” ujar perwakilan Komunitas Pemuda Lintas Iman, Maria Dewi Setiawan.
Penutup
Kasus perusakan tempat ibadah di Sukabumi menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam menyebarkan informasi dan menjaga semangat toleransi. Klarifikasi dari Forum Lintas Agama menjadi titik terang bahwa persatuan warga tetap menjadi prioritas utama.
Tetap ikuti informasi akurat dan klarifikasi resmi hanya di Mata4.com
Follow Instagram @mata4_com untuk update visual dan berita lapangan terbaru.