Lampung, Mata4.com — Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama (MTs NU) di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, mengalami musibah kebakaran hebat pada Sabtu sore (11/10). Api dengan cepat melalap sebagian besar bangunan sekolah saat para siswa sedang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (ekskul).
Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Berdasarkan keterangan saksi mata dan pihak sekolah, api awalnya muncul di ruang administrasi sebelum kemudian menyebar ke gedung utama yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Seorang warga sekitar, Siti (45), menyatakan bahwa api mulai terlihat dari ruang administrasi sebelum berubah menjadi kobaran besar yang membakar hampir seluruh bagian bangunan.
“Saya sedang lewat dan melihat asap tebal di dekat sekolah. Tak lama, api sudah membesar. Anak-anak yang sedang ekskul berlarian keluar dengan panik,” ujarnya.
Situasi panik tersebut menyebabkan kericuhan kecil di lokasi, namun beruntung petugas keamanan sekolah dan guru dengan sigap membantu mengevakuasi siswa. Seluruh siswa dan staf berhasil keluar dengan selamat tanpa mengalami luka serius.
Kepala MTs NU Pesisir Barat, Ustadz Ahmad, menyampaikan rasa syukur atas keselamatan para siswa dan staf, sekaligus menyesalkan kerugian materi yang cukup besar.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa. Namun, kerusakan bangunan sangat parah. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pemulihan fasilitas,” ujarnya.
Penyebab Kebakaran dan Penyelidikan
Pihak kepolisian bersama dengan petugas pemadam kebakaran saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik di ruang administrasi, namun proses penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan penyebab pastinya.
Kepala Satpol PP Pesisir Barat, Rahmat Hidayat, mengimbau semua sekolah dan fasilitas umum untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pengecekan berkala pada instalasi listrik dan fasilitas keamanan lainnya.
“Kita perlu memastikan instalasi listrik aman dan terawat untuk mencegah kebakaran yang tidak diinginkan. Pendidikan tentang prosedur keselamatan juga harus rutin diberikan kepada seluruh warga sekolah,” katanya.
Dampak dan Upaya Pemulihan
Kerusakan yang terjadi mengakibatkan sebagian besar ruang kelas dan fasilitas pendukung di MTs NU tidak dapat digunakan sementara waktu. Pihak sekolah pun berencana melakukan relokasi kegiatan belajar mengajar ke tempat sementara, agar proses pendidikan tidak terganggu.
Pemerintah daerah setempat juga telah meninjau lokasi dan berkomitmen membantu percepatan proses rehabilitasi. Selain itu, masyarakat dan organisasi kemanusiaan mulai menggalang bantuan untuk mendukung sekolah dan siswa yang terdampak.
“Kami berharap dukungan dari berbagai pihak agar sekolah dapat segera pulih dan siswa bisa kembali belajar dengan nyaman,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Barat, Sulastri.
Imbauan Keselamatan untuk Sekolah dan Masyarakat
Insiden kebakaran ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran di lingkungan sekolah. Petugas pemadam kebakaran mengimbau agar seluruh institusi pendidikan rutin melakukan pengecekan instalasi listrik dan pelatihan evakuasi kebakaran kepada seluruh siswa dan staf.
“Latihan evakuasi dan pengecekan instalasi listrik harus menjadi rutinitas agar saat terjadi keadaan darurat, seluruh penghuni sekolah tahu apa yang harus dilakukan dan risiko bisa diminimalkan,” kata Kepala Damkar Pesisir Barat, Agus Santoso.
Kesimpulan
Kebakaran di MTs NU Pesisir Barat ini menegaskan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana, terutama di lingkungan pendidikan. Walaupun tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian materi yang cukup besar membutuhkan dukungan semua pihak agar proses pemulihan dan pembelajaran dapat berjalan kembali dengan lancar.

