Bangkok, Mata4.com — Otoritas Thailand menonaktifkan kepala penjara di Bangkok setelah muncul laporan bahwa sejumlah narapidana asal China diduga mendapat perlakuan istimewa di dalam penjara. Dugaan tersebut mencakup pemberian fasilitas khusus yang tidak diberikan kepada napi lainnya.
Laporan awal menyebut adanya pengunjung yang diizinkan masuk tanpa prosedur ketat, serta dugaan layanan yang melanggar aturan pemasyarakatan. Kasus ini memicu perhatian publik karena menunjukkan indikasi penyalahgunaan kewenangan.

Penyelidikan Dilakukan
Pemerintah Thailand mengatakan penonaktifan dilakukan untuk mempermudah proses investigasi. Tim penyidik ditugaskan menelusuri alur perizinan kunjungan, fasilitas yang diberikan, serta kemungkinan keterlibatan petugas lain.
Komitmen Pemerintah
Kementerian Kehakiman Thailand menegaskan bahwa tidak boleh ada narapidana yang menerima perlakuan khusus di luar ketentuan hukum. Pemerintah memastikan akan memberikan sanksi apabila ditemukan pelanggaran.
