Solo, 24 Juli 2025 — Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, kembali melaporkan harta kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2024 yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Maret 2025. Berdasarkan data resmi yang dipublikasikan, total kekayaan putra sulung Presiden Joko Widodo itu mencapai Rp 27,519 miliar.
Yang menarik perhatian publik kali ini bukan hanya jumlah kekayaannya, tetapi juga rincian koleksi kendaraan yang dimilikinya—yang mencerminkan selera unik sekaligus gaya hidup sederhana. Dalam laporan tersebut, Gibran mencantumkan tujuh unit kendaraan, terdiri dari tiga mobil dan empat sepeda motor, dengan total nilai ditaksir sebesar Rp 312 juta. Angka ini menunjukkan penurunan tipis dari tahun sebelumnya, yang mencatat nilai kendaraan sebesar Rp 332 juta.
Transparansi Laporan Harta: Komitmen Antikorupsi
LHKPN adalah instrumen penting dalam upaya pencegahan korupsi, sebagai bentuk transparansi kekayaan pejabat publik. Gibran sebagai Wapres menunjukkan komitmennya terhadap keterbukaan, bahkan dalam aspek kecil seperti nilai kendaraan pribadi.
Menariknya, Gibran tidak memamerkan mobil mewah atau motor sport berharga miliaran. Koleksi kendaraan yang dilaporkannya justru mencerminkan pendekatan hidup sederhana, dengan lebih banyak kendaraan lama yang nilainya di bawah pasaran.
Rincian Koleksi Kendaraan Gibran di LHKPN 2025
Berikut adalah daftar lengkap kendaraan yang tercatat dalam LHKPN terbaru Gibran:
Kendaraan Roda Empat:
- Toyota Avanza 2016
- Nilai taksiran: Rp 85 juta
- Mobil keluarga sejuta umat ini tampaknya masih menjadi pilihan Gibran untuk kendaraan operasional.
- Toyota Avanza 2012
- Nilai taksiran: Rp 55 juta
- Meski sudah lebih dari 10 tahun, mobil ini masih fungsional dan sering digunakan masyarakat kelas menengah.
- Isuzu Panther 2012
- Nilai taksiran: Rp 60 juta
- Dikenal sebagai mobil diesel tangguh dan irit, Panther cocok untuk mobilitas luar kota.
- Daihatsu Gran Max 2015
- Nilai taksiran: Rp 60 juta
- Kendaraan niaga yang fleksibel, kemungkinan digunakan untuk mendukung usaha atau keperluan keluarga.
Kendaraan Roda Dua:
- Honda Scoopy 2015
- Nilai taksiran: Rp 7 juta
- Skuter matik ini digemari anak muda. Harga LHKPN terbilang rendah dibanding pasar, yang bisa mencapai Rp 10 juta.
- Honda CB-125 1974
- Nilai taksiran: Rp 5 juta
- Motor klasik yang menjadi simbol nostalgia. Meski murah di atas kertas, nilainya bisa tinggi di kalangan kolektor.
- Royal Enfield 2017
- Nilai taksiran: Rp 40 juta
- Motor bergaya retro asal Inggris-India ini menunjukkan minat Gibran pada sepeda motor bergaya klasik.
Kenapa Nilai Kendaraan di LHKPN Terlihat Rendah?
Dalam laporan LHKPN, nilai kendaraan biasanya dicantumkan sesuai harga pembelian awal atau taksiran wajar saat pelaporan, bukan berdasarkan harga pasar saat ini. Hal ini sering menimbulkan perbedaan mencolok. Contohnya:
- Toyota Avanza 2016 di pasar mobil bekas saat ini bisa dijual seharga Rp 130–150 juta, namun di LHKPN hanya dilaporkan Rp 85 juta.
- Honda Scoopy 2015 dilaporkan Rp 7 juta, sementara di pasar bisa bernilai Rp 10 juta ke atas tergantung kondisi.
Perbedaan ini tidak mencerminkan ketidakwajaran, tetapi justru menunjukkan bahwa pelaporan dilakukan secara konservatif dan sesuai ketentuan.
Perbandingan LHKPN Tahun Sebelumnya
Gibran pertama kali mencatatkan LHKPN saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Berikut tren hartanya:
- LHKPN 2022 (saat masih Wali Kota): Rp 25,3 miliar
- LHKPN 2023 (saat mencalonkan diri sebagai Wapres): Rp 25,5 miliar
- LHKPN 2024 (setelah menjabat Wapres): Rp 27,519 miliar
Kenaikan kekayaan Gibran sekitar Rp 2 miliar dalam setahun berasal dari pertambahan kas dan surat berharga. Namun nilai kendaraan justru menurun Rp 20 juta, diduga karena depresiasi atau penyesuaian taksiran nilai aset.
Potret Kesederhanaan atau Strategi?
Beberapa pihak memuji Gibran karena tidak mencantumkan kendaraan mewah seperti mobil sport, SUV premium, atau motor gede (moge) yang sering diasosiasikan dengan kalangan elit. Namun di sisi lain, beberapa pengamat menyebut pelaporan ini bisa menjadi bagian dari strategi pencitraan.
Namun, apapun itu, transparansi dalam LHKPN patut diapresiasi karena mencerminkan akuntabilitas sebagai pejabat publik, terlebih dengan jabatan setinggi Wakil Presiden.
Kesimpulan
Koleksi kendaraan Gibran Rakabuming dalam LHKPN 2025 menunjukkan gaya hidup sederhana dan selera klasik, dengan motor seperti Royal Enfield dan CB-125 sebagai daya tarik tersendiri. Tidak ada kendaraan mewah dalam daftar, dan total nilai kendaraan hanya Rp 312 juta—sebuah angka kecil dibanding total kekayaan Rp 27,519 miliar.
Pelaporan ini menunjukkan komitmen terhadap transparansi, sekaligus menjadi cermin gaya hidup pejabat negara yang berbeda dari stereotip kemewahan. Di tengah sorotan publik terhadap integritas pejabat, LHKPN Gibran bisa menjadi contoh bahwa kesederhanaan tetap bisa berjalan beriringan dengan jabatan tinggi negara.
