
Bekasi, Mata4.com – Menjaga kebersihan yang menjadi rutinitas Unit Pasar Harapan Jaya Bekasi terganggu. Hal itu dikarenakan tempat penampungan sampah rusak sehingga berceceran.
Menurut keterangan Kepala Unit Pasar Harapan Jaya, Muhamad, sejumlah tiga unit bak sampah atau kontainer yang disediakan sudah hancur. Sehingga sampah terus berserakan.
Hal itu bertolak belakang dengan kegiatan K3 yang rutin dilakukan di wilayah Pasar Harapan Jaya. Dengan jumlah 8 ton sampah perhari bisa dibayangkan apabila sampah berserakan.
“Meski di pasar, kebersihan menurut saya paling penting untuk kenyamanan pasar,” ungkap Toyang, sapaan akrab kepala unit Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi, Senin (15/9/2025).
Dirinya khawatir, ketika ada penilaian dari dinas maupun warga bahwa pasar yang dikelola pemerintah dinilai kotor dan bau.
“Jangan sampai ada penilaian pasar yang dikelola pemerintah pasti jorok,” ucapnya.

Pihaknya terus menjaga kebersihan dengan melakukan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang dilaksanakan dua kali dalam satu bulan. “Kita jaga kebersihan karena kebersihan paling penting. Kita bisa deprok makan bareng nasi uduk,” katanya.
Menurutnya, kerusakan kontainer juga berpotensi membahayakan pengguna jalan dan pengendara.
Lain hal terkait perputaran ekonomi di pasar harapan jaya diakuinya berkurang akibat dampak dari jualan online yang menjadi salah satu faktor utama.
Dengan jumlah 300 pedagang di pasar harapan jaya, bisa dibilang kurang produktif dalam perputaran ekonomi, yang memiliki target pendapatan asli daerah Rp 1,1 miliar pertahunnya.
“Saya berharap dengan adanya pergantian bak kontainer bisa menjadikan pasar jadi bersih, dan pengunjung pasar terus bertambah,” tuturnya berharap.