
Jakarta – Sistem transportasi di Indonesia kini memasuki era baru dengan hadirnya Let it Flo, sebuah aplikasi inovatif yang memungkinkan pembayaran tol tanpa harus berhenti di gerbang tol. Aplikasi ini merupakan bagian dari penerapan teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) yang digadang-gadang akan menjadi solusi atas kemacetan dan antrian panjang di jalan tol.
Let it Flo dikembangkan oleh Roatex Ltd. Zrt., perusahaan asal Hungaria yang ditunjuk oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun dan mengimplementasikan sistem MLFF di Indonesia. Sistem ini memanfaatkan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang mampu mendeteksi posisi kendaraan secara real-time melalui sinyal satelit. Dengan begitu, pengemudi tidak perlu lagi berhenti untuk tapping kartu tol elektronik (e-Toll) seperti yang berlaku saat ini.
Cara Kerja Let it Flo
Untuk menggunakan Let it Flo, pengguna cukup mengunduh aplikasi melalui toko aplikasi di ponsel mereka, mendaftar dengan data kendaraan dan identitas pribadi, lalu mengisi saldo di dalam aplikasi. Ketika kendaraan melintasi jalan tol yang sudah mendukung sistem MLFF, aplikasi secara otomatis merekam pergerakan kendaraan dan memotong saldo sesuai tarif tol yang dikenakan.
Selain memanfaatkan teknologi GNSS, Let it Flo juga dilengkapi dengan fitur Electronic On-Board Unit (E-OBU), yang terpasang pada kendaraan dan terintegrasi dengan aplikasi. E-OBU ini menjadi komponen utama dalam mendeteksi kendaraan secara akurat, serta sebagai pengaman agar sistem tidak dapat disalahgunakan.
Manfaat Bagi Pengguna dan Pemerintah
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menyampaikan bahwa kehadiran Let it Flo dan sistem MLFF akan membawa dampak positif bagi masyarakat. “Dengan MLFF, waktu tempuh di jalan tol akan semakin singkat karena tidak ada lagi kendaraan yang harus berhenti di gerbang tol. Ini akan berdampak langsung pada efisiensi perjalanan, terutama di jam-jam sibuk,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers.
Selain itu, sistem ini dinilai dapat mengurangi biaya operasional pengelola jalan tol, termasuk dalam pengadaan dan pemeliharaan alat pembaca kartu dan gerbang tol. “Kami juga berharap sistem ini dapat mendorong transformasi digital di sektor transportasi dan menciptakan pengalaman berkendara yang lebih modern,” tambahnya.
Dari sisi lingkungan, pengurangan kemacetan dan waktu berhenti kendaraan juga akan berdampak positif terhadap penurunan emisi gas buang dari kendaraan bermotor.
Uji Coba dan Implementasi Bertahap
Saat ini, Let it Flo masih dalam tahap uji coba terbatas di beberapa ruas jalan tol di Indonesia, seperti Tol Bali Mandara dan beberapa ruas di Jabodetabek. Pemerintah menargetkan implementasi penuh sistem ini akan dilakukan secara bertahap hingga mencakup seluruh jaringan jalan tol nasional pada akhir tahun 2025.
Selama masa transisi, pengguna jalan tol masih dapat menggunakan metode pembayaran konvensional menggunakan kartu e-Toll. Namun, ke depan, sistem MLFF diproyeksikan akan menjadi satu-satunya metode pembayaran di jalan tol.
Tantangan dan Edukasi Pengguna
Meskipun dinilai inovatif, penerapan Let it Flo juga menghadapi sejumlah tantangan, salah satunya adalah edukasi masyarakat terkait cara kerja sistem ini dan pentingnya mematuhi aturan. Pemerintah bersama pengembang aplikasi tengah gencar melakukan sosialisasi melalui berbagai saluran komunikasi untuk memastikan masyarakat memahami dan siap menggunakan sistem ini.
“Pengawasan dan penegakan hukum juga akan dilakukan secara elektronik melalui kamera CCTV dan data dari sistem GNSS untuk memastikan pengguna tidak mencoba menghindari pembayaran,” ujar perwakilan dari Roatex.
Masa Depan Transportasi Digital
Dengan diluncurkannya Let it Flo, Indonesia resmi bergabung dengan sejumlah negara maju seperti Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan yang telah lebih dulu menerapkan sistem MLFF di jalan tol mereka. Hal ini menjadi langkah besar menuju sistem transportasi yang terintegrasi, efisien, dan ramah teknologi.
Inovasi ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun Smart Transportation System dan mendukung implementasi digitalisasi layanan publik di era industri 4.0.
Let it Flo bukan hanya sekadar aplikasi, tetapi simbol perubahan besar dalam cara kita berkendara dan membayar tol di masa depan. Dengan kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan, sistem ini diharapkan dapat membawa pengalaman berkendara di Indonesia ke level yang lebih tinggi