Jeddah – Pesulap dan entertainer asal Indonesia, Limbad, mengalami proses pemeriksaan khusus oleh petugas Imigrasi di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi. Pemeriksaan ini dilakukan ketika Limbad tiba untuk melakukan kunjungan kerja beberapa waktu lalu.
Menurut informasi yang diperoleh, pemeriksaan tersebut bermula dari kecurigaan petugas Imigrasi terhadap penampilan Limbad yang dianggap tidak biasa. Dikenal dengan gaya dan aksi sulapnya yang unik, Limbad dinilai berbeda dari kebanyakan pengunjung lainnya. Karena alasan itu, petugas kemudian meminta Limbad untuk membuktikan identitas dan agamanya secara lebih mendalam.
“Saya diminta membaca ayat-ayat Al-Quran sebagai bentuk verifikasi bahwa saya beragama Islam yang benar dan bukan penganut paham sesat,” ungkap Limbad. Ia menyampaikan bahwa permintaan ini sempat membuatnya terkejut, namun ia tetap kooperatif dan menjalani prosedur yang diminta oleh petugas Imigrasi dengan baik.
Kejadian ini menunjukkan betapa ketatnya pengawasan di pintu masuk Arab Saudi terhadap pelancong, terutama untuk mereka yang memiliki gaya hidup atau penampilan yang dianggap berbeda. Arab Saudi memang dikenal dengan peraturan imigrasi yang ketat, terutama berkaitan dengan aspek keagamaan dan sosial, mengingat karakter negara tersebut yang mengedepankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah menjalani pemeriksaan dan membaca Al-Quran, Limbad akhirnya diizinkan untuk melanjutkan kunjungannya di Arab Saudi tanpa hambatan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak cepat menilai seseorang hanya berdasarkan penampilan luar, karena hal tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Imigrasi Arab Saudi terkait insiden ini. Namun, pengalaman Limbad ini menjadi pengingat pentingnya sikap toleransi dan pemahaman atas perbedaan budaya dan gaya hidup antarnegara.
