Bekasi, Mata4.com – Pelatih Liverpool, Arend “Arne” Slot, mengakui Manchester City tampil lebih efektif saat timnya kalah 0-3 pada laga lanjutan Liga Inggris 2025/2026 di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (9/11) malam WIB.
“Mereka lebih efektif dalam memanfaatkan peluang yang mereka miliki,” ujar Slot dikutip dari laman resmi Liverpool, Senin (10/11/2025).
Menurut juru taktik asal Belanda itu, Manchester City memiliki pemain-pemain dengan kualitas penyelesaian akhir yang mumpuni. Pemain-pemain tersebut mampu mengonversi peluang yang sebenarnya terlihat tidak berbahaya menjadi gol.
Slot menyoroti gol pertama dan ketiga City yang menurutnya bukan peluang emas, namun berhasil diselesaikan dengan sempurna. Sedangkan gol kedua lahir dari memanfaatkan momen tendangan pojok.
Berdasarkan catatan Liga Inggris, Liverpool unggul sedikit dalam penguasaan bola, yakni 51,5 persen dibandingkan Manchester City. Namun, City lebih efektif dengan melesatkan 14 tembakan, enam di antaranya tepat sasaran dan setengahnya berbuah gol. Liverpool hanya membuat satu tembakan tepat sasaran dari tujuh percobaan.

Hasil negatif ini memercikkan kekecewaan di ruang ganti Liverpool. Slot menegaskan, sebelum menghadapi City, Liverpool baru saja meraih kemenangan penting atas Aston Villa (2-0) di Liga Inggris dan Real Madrid (1-0) di Liga Champions UEFA.
“Tentu saja semua orang kecewa. Kami memiliki awal yang baik minggu ini dengan menang atas Aston Villa dan Real Madrid. Namun jika Anda berhadapan dengan City di Stadion Etihad, itu akan menjadi laga sulit,” ujar pelatih berusia 47 tahun tersebut.
Pada pertandingan tersebut, tiga gol Manchester City dicetak oleh Erling Haaland (29′), Nico Gonzalez (45’+3′), dan Jeremy Doku (63′). Kekalahan ini membuat Liverpool berada di peringkat delapan klasemen Liga Inggris musim ini dengan 18 poin dari 11 pertandingan, mencatatkan enam kemenangan dan lima kekalahan.
Sementara Manchester City bertengger di posisi dua klasemen dengan 22 poin dari 11 pertandingan, dengan catatan tujuh kemenangan, satu imbang, dan tiga kekalahan.
Kekalahan telak ini menjadi sinyal bagi Liverpool untuk memperbaiki efektivitas penyelesaian akhir mereka, terutama saat menghadapi tim-tim papan atas Liga Inggris.
