Semarang, Mata4.com — Arus lalu lintas di Jalan Pantura Semarang-Demak mengalami kemacetan parah sepanjang sekitar enam kilometer akibat genangan air yang masih tinggi di beberapa titik sepanjang jalur tersebut. Kondisi ini membuat kendaraan bergerak sangat lambat, menyebabkan antrean panjang yang berlangsung selama berjam-jam dan mengganggu mobilitas masyarakat serta distribusi barang di kawasan tersebut.
Pantauan langsung di lokasi menunjukkan bahwa genangan air terutama terjadi di wilayah yang sering terdampak banjir, seperti Kecamatan Sayung dan Kecamatan Demak Kota. Curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sistem drainase di kawasan ini kewalahan menampung limpasan air hujan, sehingga air menggenang di badan jalan.
Kondisi dan Dampak Kemacetan
Genangan air yang tidak segera surut membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas. Kondisi jalan yang basah dan licin meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor. Kemacetan panjang turut berdampak pada aktivitas warga yang sehari-hari menggunakan jalur ini untuk berangkat kerja, sekolah, maupun kegiatan lainnya.
Tak hanya itu, kemacetan juga menghambat distribusi logistik dan bahan pokok yang melalui jalur pantura, jalur vital yang menghubungkan berbagai kota dan kabupaten di wilayah Jawa Tengah.
Upaya Penanganan dari Pemerintah Daerah
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Demak, Budi Santoso, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerjunkan petugas untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas agar kemacetan tidak bertambah parah dan memastikan keselamatan pengendara tetap terjaga. Selain itu, mereka juga terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan pembersihan saluran drainase agar genangan air segera surut.
“Kami mengimbau masyarakat dan pengendara agar mematuhi arahan petugas di lapangan, menghindari jalur ini jika memungkinkan, dan menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan untuk memperlancar arus lalu lintas,” ujar Budi Santoso.
Imbauan untuk Masyarakat dan Pengendara
Selain pengaturan lalu lintas, pihak berwenang juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terkini terkait kondisi jalan dari media resmi atau aplikasi transportasi. Pengendara diminta untuk mengurangi kecepatan dan menjaga jarak aman agar menghindari risiko kecelakaan, terutama di titik-titik yang terendam air.
Potensi Penanganan Jangka Panjang
Kejadian genangan air yang berulang ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Rencana perbaikan sistem drainase dan peningkatan infrastruktur jalan terus diupayakan agar kawasan ini tidak lagi mudah terdampak banjir saat musim hujan.
Pemerintah juga berkomitmen meningkatkan koordinasi lintas sektor untuk penanganan lebih cepat dan tepat ketika menghadapi bencana banjir serta dampaknya terhadap mobilitas masyarakat.

