Solo, Mata4.com — Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPA Tedjowulan, menyatakan akan segera mengumpulkan para kerabat keraton untuk membahas suksesi pasca wafatnya PB XIII. Pernyataan ini disampaikan di Solo, Rabu (5/11/2025).
“Atas dasar Keputusan Menteri Dalam Negeri, saya sebagai Maha Menteri Keraton Surakarta, dengan surutnya PB XIII, diharapkan nanti saya mengumpulkan semua putra-putri PB XII dan PB XIII untuk menata bersama agar tidak terjadi friksi yang tidak baik,” ujar Tedjowulan.
Ia menegaskan bahwa pertemuan ini tidak dilakukan dalam waktu dekat karena keluarga keraton masih berduka. Tedjowulan menambahkan, tradisi berkabung memerlukan waktu 40 hari sebelum membahas hal-hal suksesi.
“Untuk saat ini belum, kami fokus mendoakan dulu. Perlu 40 hari,” katanya.

Menanggapi isu yang menyebut KGPH Purbaya, putra bungsu PB XIII, berhak naik tahta sebagai PB XIV, Tedjowulan memilih bersikap tenang.
“Boleh saja semua orang ngomong seperti itu, tetapi dasar yang digunakan dari Kemendagri ada. Monggo saja, tapi saya selaku yang tertua di situ,” ucapnya.
Tedjowulan berharap semua pihak tetap menjaga kondusifitas selama masa berkabung. Ia menekankan pentingnya kerukunan keluarga keraton dan koordinasi dengan pemerintah.
“Harapan saya ke depan jangan cuma ribut saja. Undang-undang ada, jangan ribut, nanti diambil pemerintah loh,” tegasnya.
Melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri, Tedjowulan akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan pengelolaan keraton tetap berjalan lancar. Keputusan Mendagri Nomor 430-2933 Tahun 2017 menetapkan bahwa Kasunanan Surakarta dipimpin oleh PB XIII dan didampingi oleh Maha Menteri KGPA Tedjowulan, dengan koordinasi bersama Pemerintah Pusat, Pemprov Jawa Tengah, dan Pemkot Surakarta.
