
Makassar, Mata4.com — Sebuah insiden percobaan kekerasan seksual mengguncang warga di Kecamatan Tamalate, Makassar. Seorang mahasiswi, yang tengah tinggal di indekos, nyaris menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria yang menyamar menggunakan pakaian perempuan lengkap dengan hijab. Berkat keberaniannya melawan, korban berhasil menyelamatkan diri dari tindakan kejahatan tersebut.
Kasus ini kini dalam penanganan pihak kepolisian. Proses penyelidikan sedang berlangsung untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku, yang melarikan diri setelah aksinya digagalkan oleh korban.
Kronologi Kejadian: Pelaku Masuk Kosan dengan Menyamar
Berdasarkan informasi dari kepolisian dan keterangan saksi, kejadian berlangsung pada Sabtu sore (5/10). Pelaku datang ke indekos tempat korban tinggal dengan berpakaian seperti perempuan, lengkap mengenakan gamis dan hijab. Dengan penyamaran tersebut, pelaku berhasil mengelabui penghuni kos lain dan masuk tanpa kecurigaan berarti.
Setelah memastikan situasi di kos cukup sepi, pelaku langsung menuju kamar korban yang sedang seorang diri. Di dalam kamar, pelaku berupaya melakukan tindakan pelecehan dan kekerasan seksual.
Namun, korban yang menyadari gelagat mencurigakan langsung melakukan perlawanan fisik dan berteriak keras. Suara teriakan itu memancing perhatian penghuni kos lain, sehingga pelaku panik dan kabur dari lokasi sebelum sempat ditangkap.
Korban Selamat, Dapat Pendampingan Psikologis
Kapolsek Tamalate, Kompol M. Arif, membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa korban saat ini dalam keadaan stabil secara fisik, namun masih mengalami trauma psikis ringan akibat kejadian tersebut.
“Korban selamat dan telah melapor ke kami. Saat ini dia juga mendapatkan pendampingan dari keluarga serta Lembaga Perlindungan Perempuan setempat,” ujar Kompol Arif saat dikonfirmasi, Senin (7/10).
Pihak berwenang telah mengamankan sejumlah rekaman CCTV di area sekitar lokasi indekos untuk menelusuri keberadaan pelaku. Penyelidikan juga difokuskan pada kemungkinan pelaku sudah mengincar lokasi tersebut sebelumnya.
Upaya Kepolisian: Buruan Terhadap Pelaku Masih Berlangsung
Polsek Tamalate bekerja sama dengan unit Reserse Kriminal Polrestabes Makassar dalam proses pengejaran pelaku. Ciri-ciri pelaku telah dikantongi berdasarkan keterangan korban dan bukti video pengawas.
“Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan melaporkan jika melihat orang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal. Kami serius menangani kasus ini dan tidak akan mentolerir kekerasan terhadap perempuan,” kata Kompol Arif.
Peringatan untuk Pemilik Kos dan Penghuni
Pihak kepolisian juga mengingatkan pengelola rumah kos untuk memperketat pengawasan terhadap orang asing yang keluar-masuk. Pemasangan CCTV, sistem tamu tercatat, dan perhatian terhadap gerak-gerik mencurigakan sangat disarankan.
“Pemilik indekos harus berperan aktif dalam menjaga keamanan. Tidak cukup hanya menyediakan tempat tinggal, tapi juga perlu menjaga kenyamanan dan keselamatan penghuni,” tambahnya.
Tanggapan Lembaga Perlindungan Perempuan: Dukung Proses Hukum
Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Sulawesi Selatan turut memberikan pendampingan terhadap korban dan mendorong aparat penegak hukum agar mengusut tuntas kasus ini.
“Kejahatan seksual dengan modus penyamaran bukan hanya mengerikan, tapi juga membuktikan bahwa perempuan, bahkan di ruang pribadinya, tidak selalu aman. Ini harus jadi perhatian serius,” ujar Direktur LPPA Sulsel, Dewi Kartika.
LPPA juga mengimbau media dan publik untuk tidak menyebarkan identitas korban dan menjaga etika dalam membicarakan kasus kekerasan seksual.
Etika Peliputan dan Perlindungan Hak Korban
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap Kode Etik Jurnalistik, identitas korban dalam kasus ini dirahasiakan demi melindungi hak-haknya sebagai penyintas. Pemberitaan disampaikan dengan menghindari eksploitasi, sensasionalisme, dan tanpa mengulang kronologi secara vulgar.
Media juga diminta untuk ikut berperan dalam edukasi masyarakat tentang pentingnya mencegah, melaporkan, dan mendukung korban kekerasan seksual.
Kesimpulan: Waspada, Laporkan, Lindungi
Kejadian di Makassar ini menjadi peringatan bahwa modus kejahatan bisa terjadi dalam berbagai bentuk dan di tempat yang dianggap aman. Dukungan lingkungan dan respons cepat dari aparat penegak hukum sangat penting dalam mencegah kasus serupa terjadi di kemudian hari.
Pihak berwenang mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak segan melaporkan tindakan mencurigakan, terutama di lingkungan tempat tinggal seperti rumah kos, kontrakan, maupun asrama.