Jakarta, Mata4.com — Kelenjar prostat yang membengkak atau yang dikenal secara medis sebagai benign prostatic hyperplasia (BPH) merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum dialami pria, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala seperti sulit buang air kecil, sering terbangun di malam hari, dan nyeri panggul.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tomat secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan prostat dan berpotensi mencegah pembengkakan kelenjar ini. Hal ini disebabkan oleh kandungan likopen, senyawa antioksidan yang kaya dalam tomat.
Peran Likopen untuk Kesehatan Prostat
Dr. Ahmad Fauzi, dokter spesialis urologi, menjelaskan bahwa likopen bekerja dengan melawan radikal bebas yang dapat merusak sel prostat. “Konsumsi tomat secara rutin, baik dalam bentuk segar, jus, maupun produk olahan seperti saus, bisa menjadi bagian dari pola makan sehat untuk pria. Ini dapat membantu menurunkan risiko pembesaran kelenjar prostat,” jelas Dr. Fauzi.
Penelitian juga menunjukkan bahwa likopen lebih mudah diserap tubuh saat tomat diolah dengan sedikit minyak, seperti pada saus tomat atau sup tomat, dibandingkan tomat mentah.
Data dan Fakta
Menurut beberapa studi internasional, pria yang rutin mengonsumsi tomat atau produk olahannya memiliki kemungkinan lebih rendah mengalami pembengkakan prostat dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya. Data di Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi BPH meningkat seiring bertambahnya usia, sehingga langkah pencegahan melalui nutrisi dan pola hidup sehat menjadi sangat penting.
Meski demikian, Dr. Fauzi menekankan bahwa tomat bukanlah pengganti obat medis. “Konsumsi tomat hanya sebagai dukungan nutrisi. Pria, khususnya yang berusia di atas 50 tahun atau memiliki riwayat keluarga dengan masalah prostat, tetap dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter urologi,” tambahnya.
Tips Mengonsumsi Tomat untuk Kesehatan Prostat
- Konsumsi tomat matang, segar, atau olahan seperti jus dan saus tomat.
- Kombinasikan dengan pola makan sehat, termasuk sayuran hijau, ikan, dan biji-bijian.
- Batasi konsumsi garam, gula, dan lemak jenuh yang berlebihan.
- Lakukan olahraga secara rutin untuk mendukung kesehatan prostat dan tubuh secara keseluruhan.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama bagi pria berusia di atas 50 tahun.
Gaya Hidup Sehat Mendukung Kesehatan Prostat
Selain mengonsumsi tomat, menjaga pola hidup sehat juga penting untuk kesehatan prostat. Konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, menghindari rokok dan alkohol berlebihan, serta menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi risiko pembengkakan prostat.
Kesimpulan
Konsumsi tomat dapat menjadi salah satu langkah preventif untuk menjaga kesehatan prostat dan mengurangi risiko pembengkakan kelenjar prostat. Langkah ini sebaiknya dikombinasikan dengan pola hidup sehat, olahraga, dan pemeriksaan medis rutin untuk hasil optimal.
Dengan pemahaman ini, pria dapat lebih proaktif menjaga kesehatan prostatnya sejak dini, sekaligus menurunkan risiko gangguan kesehatan yang bisa memengaruhi kualitas hidup.

