
Surabaya, Mata4.com — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui penyelenggaraan rangkaian acara sosialisasi yang digelar di Kota Surabaya. Mengusung konsep edukatif, interaktif, dan menghibur, acara ini berlangsung selama dua hari penuh di [lokasi acara], dan berhasil menyedot perhatian ribuan pengunjung dari berbagai kalangan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin LPS yang bertujuan memperluas pemahaman publik terhadap peran LPS dalam sistem keuangan nasional, sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap perbankan Indonesia. Dalam format yang lebih segar dan dekat dengan masyarakat, LPS berhasil menghadirkan suasana yang tidak hanya informatif tetapi juga penuh hiburan.
Pendidikan Keuangan dengan Sentuhan Inovatif
Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah sesi talk show bertema “Menabung Aman Bersama LPS” yang menghadirkan jajaran pimpinan LPS, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta akademisi dari universitas ternama di Surabaya. Dalam diskusi yang dipandu oleh moderator profesional, para pembicara memaparkan secara jelas mengenai skema penjaminan simpanan oleh LPS, batas nilai penjaminan, serta bagaimana masyarakat dapat memilih bank yang sehat dan aman untuk menyimpan dananya.
Tidak hanya itu, sesi edukatif ini juga diselingi dengan kuis interaktif, polling digital, dan tanya jawab langsung yang membuka ruang dialog antara narasumber dan audiens. Format ini terbukti efektif menarik minat peserta, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa yang hadir secara berkelompok dari berbagai sekolah dan kampus.
“Biasanya kalau denger soal lembaga keuangan tuh kesannya berat ya, tapi tadi dijelasin dengan cara yang ringan dan seru. Jadi ngerti deh apa itu LPS,” ujar Dimas, mahasiswa Universitas Airlangga yang hadir bersama rekan-rekannya.
Menampilkan Wajah Inklusif dan Merakyat dari LPS
Rangkaian acara LPS di Surabaya tidak hanya fokus pada penyampaian materi keuangan. Panitia juga menyediakan berbagai wahana permainan edukatif seperti board games, simulasi digital perbankan, hingga photo booth dengan tema “LPS Menjaga Simpananmu.” Anak-anak hingga orang dewasa tampak antusias mencoba berbagai aktivitas yang telah disediakan.
Bagi para pengunjung yang ingin berkonsultasi langsung mengenai perbankan dan perlindungan simpanan, LPS membuka booth layanan informasi dengan staf yang siap memberikan penjelasan dan bantuan. Tidak sedikit warga yang datang untuk memastikan apakah dana mereka di bank termasuk dalam kategori yang dijamin oleh LPS atau tidak.

www.service-ac.id
Panggung Hiburan, UMKM, dan Nuansa Lokal yang Kental
Sebagai upaya untuk turut memberdayakan ekonomi lokal, LPS juga menghadirkan area khusus bazar UMKM. Puluhan pelaku usaha dari berbagai sektor seperti kuliner, fashion, kerajinan tangan, hingga produk digital kreatif turut meramaikan acara. Produk-produk khas Jawa Timur mendapat sambutan positif dari pengunjung, menciptakan sinergi antara literasi keuangan dan pemberdayaan ekonomi mikro.
Sementara itu, di area panggung utama, pengunjung disuguhi pertunjukan seni tradisional seperti tari remo, ludruk, hingga penampilan band lokal dan penyanyi nasional yang turut menghibur warga Surabaya. Antusiasme pengunjung terlihat jelas, terutama pada malam hari, saat ribuan orang memadati arena untuk menyaksikan konser musik yang disiapkan oleh panitia.
“Biasanya saya pikir acara lembaga negara itu kaku dan formal, tapi ini beda banget. Seru, rame, dan penuh informasi. Anak-anak saya juga senang bisa ikut main dan belajar soal keuangan,” ujar Ibu Sari, seorang ibu rumah tangga yang datang bersama keluarganya.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Harapan LPS
Acara ini turut mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Surabaya. Dalam sambutannya, [Nama Wakil Wali Kota/Kepala Dinas], menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan cerdas dalam mengelola keuangan.
Kepala Eksekutif LPS, [Nama], dalam kesempatan yang sama menegaskan pentingnya sosialisasi yang berkelanjutan. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memahami hak-haknya sebagai nasabah. LPS hadir bukan hanya saat terjadi krisis, tetapi secara aktif memberikan edukasi agar masyarakat tidak salah langkah dalam mengelola dana simpanannya,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa kota-kota besar seperti Surabaya memiliki peran strategis dalam menyebarluaskan pemahaman terkait perlindungan simpanan dan stabilitas sistem keuangan nasional.
Penutup
Rangkaian acara LPS di Surabaya menjadi bukti bahwa edukasi keuangan dapat disampaikan dengan cara yang menyenangkan, meriah, dan membumi. Melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku UMKM, komunitas lokal, dan institusi pendidikan, LPS berhasil menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat dalam misinya menciptakan ekosistem keuangan yang aman dan inklusif.
Dengan keberhasilan pelaksanaan di Surabaya, LPS berencana untuk melanjutkan rangkaian acara serupa di kota-kota lain di Indonesia. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya peran LPS dan menjadi nasabah bank yang lebih bijak dan waspada.