
Jakarta, Mata4.com — Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Dr. Hadi Prasetyo, secara tegas menyatakan dukungan penuh kepada Kementerian Pembangunan Daerah dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) dalam menjaga stabilitas jumlah penduduk Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat koordinasi lintas kementerian yang digelar di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin kemarin.
Peran Strategis Kemendukbangga/BKKBN dalam Pengendalian Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang terkendali adalah salah satu kunci penting dalam mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan. Dalam hal ini, Kemendukbangga/BKKBN memainkan peran vital sebagai pelaksana program kependudukan dan keluarga berencana yang berfokus pada pengendalian kuantitas sekaligus peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Mendagri Hadi Prasetyo menegaskan bahwa kestabilan jumlah penduduk harus menjadi perhatian utama, khususnya dalam mendukung pembangunan di daerah-daerah. “Kami sangat mendukung program-program yang dijalankan Kemendukbangga/BKKBN untuk menjaga agar pertumbuhan penduduk tetap terkendali, sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.
Sinergi Lintas Sektor dalam Mengelola Kependudukan
Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh pejabat dari berbagai kementerian serta perwakilan pemerintah daerah, termasuk dari Kota Bandung dan Kabupaten Banyuwangi, dua wilayah yang menjadi pilot project program kependudukan terpadu.
Kota Bandung, sebagai salah satu kota besar yang sedang mengalami percepatan pembangunan dan urbanisasi, menghadapi tantangan dalam menyediakan layanan kependudukan yang merata. Sedangkan Kabupaten Banyuwangi, dengan karakteristik daerah pesisir dan pedesaan, memerlukan pendekatan khusus untuk menjangkau masyarakat yang masih terbatas akses informasinya.
Mendagri mengajak seluruh pihak untuk memperkuat sinergi antar kementerian dan pemerintah daerah agar program kependudukan dan keluarga berencana bisa terlaksana dengan efektif dan tepat sasaran. “Kolaborasi yang kuat adalah kunci agar layanan KB dan edukasi keluarga dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.
Fokus Program: Meningkatkan Akses dan Kualitas Layanan KB
Program-program utama yang menjadi fokus adalah peningkatan akses layanan keluarga berencana (KB), edukasi masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga, serta penyediaan data kependudukan yang akurat dan mutakhir sebagai dasar perencanaan pembangunan.
Dalam kesempatan itu, Kepala BKKBN, Dr. Wulan Sari, memaparkan berbagai inovasi layanan yang tengah dikembangkan, termasuk penggunaan aplikasi digital untuk memudahkan pencatatan dan monitoring peserta KB di daerah terpencil seperti Kabupaten Merauke dan Nusa Tenggara Timur.

www.service-ac.id
Menghadapi Tantangan Sosial dan Geografis
Salah satu tantangan utama adalah menjangkau masyarakat di daerah terpencil dan mengubah mindset budaya yang selama ini masih mendukung keluarga besar. Pemerintah daerah, terutama di wilayah seperti Kabupaten Merauke dan Kabupaten Bolaang Mongondow, dituntut untuk lebih proaktif dalam menggelar sosialisasi dan penyuluhan yang sesuai dengan karakter budaya setempat.
Mendagri menegaskan, “Kita tidak bisa memaksakan program tanpa memahami kondisi dan kebiasaan masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan yang sensitif budaya sangat diperlukan agar program ini bisa diterima dan berjalan efektif.”
Komitmen Pemerintah Daerah dan Dukungan Mendagri
Mendagri juga menyampaikan komitmen untuk terus mendorong pemerintah daerah agar memperkuat kapasitas aparaturnya dalam pelayanan kependudukan dan keluarga berencana. Pelatihan dan pendampingan teknis bagi para petugas di lapangan menjadi prioritas agar implementasi program sesuai standar nasional.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Bandung, Ibu Rini Wijayanti, menyambut baik dukungan Mendagri. “Dengan arahan pusat dan dukungan Mendagri, kami siap menjalankan program KB secara optimal demi menciptakan keluarga sejahtera dan jumlah penduduk yang stabil,” ujarnya.
Harapan untuk Masa Depan Pembangunan Berkelanjutan
Dengan sinergi yang kuat antara Kemendukbangga/BKKBN, pemerintah daerah, dan berbagai pihak, diharapkan stabilitas jumlah penduduk dapat terjaga dengan baik. Hal ini akan menjadi fondasi penting bagi pembangunan yang inklusif, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Mendagri menutup rapat dengan optimisme tinggi, “Mari kita wujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera dengan memastikan pertumbuhan penduduk yang terkendali dan berkualitas.”
Kesimpulan
- Mendagri Dr. Hadi Prasetyo memberikan dukungan penuh kepada Kemendukbangga/BKKBN dalam menjaga stabilitas jumlah penduduk Indonesia.
- Sinergi lintas kementerian dan pemerintah daerah menjadi kunci utama keberhasilan program kependudukan dan keluarga berencana.
- Pilot project dijalankan di Kota Bandung dan Kabupaten Banyuwangi sebagai model pelaksanaan program.
- Fokus pada peningkatan layanan KB, edukasi masyarakat, dan penyediaan data kependudukan yang akurat.
- Pendekatan sensitif budaya penting untuk menjangkau daerah terpencil seperti Kabupaten Merauke dan Bolaang Mongondow.
- Pemerintah daerah didorong memperkuat kapasitas aparatur agar program berjalan optimal.