
Tiongkok kembali membuat gebrakan dalam dunia teknologi transportasi. Negara dengan pertumbuhan inovasi tercepat di dunia ini bersiap untuk meluncurkan mobil terbang pertama yang akan dijual secara massal kepada publik. Jika tak ada halangan, era kendaraan pribadi di udara akan segera menjadi kenyataan, bukan lagi sekadar fiksi ilmiah.Perusahaan teknologi terkemuka asal Tiongkok, XPENG AEROHT, menjadi pelopor dalam pengembangan mobil terbang yang memadukan fungsi mobil listrik dan drone. Dengan desain futuristik dan teknologi mutakhir, kendaraan ini mampu berjalan di jalan raya sekaligus terbang secara vertikal seperti helikopter.Siap Diproduksi Massal Mulai Akhir 2025XPENG menyatakan bahwa kendaraan udara mereka telah melewati tahap uji keselamatan dan sedang dalam proses mendapatkan izin komersial dari otoritas penerbangan sipil Tiongkok. Target produksi massal dijadwalkan mulai akhir tahun 2025, dengan pengiriman unit pertama ke konsumen dilakukan pada awal 2026.Mobil terbang ini akan dijual dengan kisaran harga 1,5 juta yuan atau sekitar Rp3,3 miliar. Meski masih tergolong mewah, minat dari pasar global—termasuk Timur Tengah dan Eropa—sudah mulai terlihat.Spesifikasi Mobil Terbang XPENGTipe: Mobil listrik dengan kemampuan VTOL (Vertical Take-Off and Landing)Kapasitas: 2 penumpangJarak Tempuh Udara: Sekitar 50–60 kmJarak Tempuh Darat: Hingga 300 kmKecepatan Terbang: Maksimal 130 km/jamFitur: Sayap lipat otomatis, autopilot AI, sistem navigasi pintar, hingga fitur anti-tabrakanTantangan & PeluangMeskipun teknologi ini membawa harapan baru dalam dunia transportasi urban, tantangan tetap ada. Regulasi udara, infrastruktur lepas landas, serta keselamatan penerbangan sipil menjadi perhatian utama. Pemerintah di berbagai negara juga harus menyesuaikan aturan agar mobil terbang bisa digunakan secara legal dan aman.Di sisi lain, Tiongkok sekali lagi membuktikan diri sebagai pemain utama dalam revolusi industri baru. Inovasi mobil terbang ini berpotensi mengubah cara manusia berpindah tempat—dari jalanan macet menuju langit terbuka.Indonesia, Siapkah?Indonesia sendiri belum memiliki pengembangan serius terkait kendaraan udara pribadi. Namun, minat terhadap teknologi semacam ini diperkirakan akan tumbuh dalam beberapa tahun ke depan, seiring kebutuhan akan transportasi yang lebih cepat dan efisien di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.—Langit bukan lagi batas, tapi jalan baru. Mobil terbang Tiongkok adalah sinyal bahwa masa depan sudah di depan mata.Nantikan kabar teknologi paling mutakhir lainnya, hanya di Mata4.com.—Jika kamu butuh versi berita pendek, narasi video, atau visual pendukung, tinggal minta ya!