Oslo, Mata4.com – Federasi Sepak Bola Norwegia mengambil langkah humanis dan berani dengan mendonasikan seluruh hasil penjualan tiket pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Israel kepada Doctors Without Borders (MSF), organisasi internasional yang fokus memberikan bantuan kemanusiaan di Gaza.
Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada 11 Oktober 2025 di Oslo dipastikan akan terjual habis, dengan kapasitas stadion sekitar 23.000 penonton. Semua pendapatan dari tiket ini akan dialokasikan khusus untuk mendukung kerja-kerja kemanusiaan di Gaza dan wilayah sekitarnya yang terdampak perang.
“Dana tersebut dialokasikan khusus untuk kerja-kerja bantuan kemanusiaan di Gaza dan wilayah sekitarnya yang terdampak perang,” bunyi pernyataan resmi Federasi Sepak Bola Norwegia, Jumat (26/9/2025).
Langkah kemanusiaan ini diperkirakan bernilai ratusan ribu dolar AS dan mendapat tambahan dukungan berupa sumbangan 3 juta kroner (sekitar Rp5,1 miliar) dari salah satu perusahaan investasi terbesar di Norwegia. Identitas penyumbang dirahasiakan dan hanya diketahui oleh pihak MSF.

Presiden Federasi Sepak Bola Norwegia, Lise Klaveness, menegaskan bahwa negaranya tidak bisa menutup mata terhadap penderitaan warga sipil di Gaza, meski tetap harus menghadapi Israel di kompetisi resmi.
“Kami tidak bisa dan tidak akan bersikap acuh terhadap penderitaan kemanusiaan yang terjadi, terutama serangan yang tidak proporsional terhadap warga sipil di Gaza,” ujar Klaveness.
Langkah Norwegia ini menjadi contoh bagaimana olahraga dapat menjadi media solidaritas internasional, menggabungkan dunia kompetisi dengan aksi kemanusiaan nyata. Selain memberikan dukungan finansial, aksi ini juga mengirimkan pesan moral kuat kepada komunitas internasional tentang kepedulian terhadap warga sipil yang terdampak konflik.
Dengan dukungan Federasi Sepak Bola Norwegia dan MSF, dana yang terkumpul dari penjualan tiket diharapkan dapat menyediakan bantuan medis, logistik, dan kebutuhan dasar bagi warga Gaza yang menghadapi krisis kemanusiaan yang terus memburuk.
Aksi ini juga mendapat apresiasi luas dari penggemar sepak bola dan masyarakat internasional, menunjukkan bahwa solidaritas melalui olahraga dapat menghadirkan dampak nyata bagi mereka yang paling membutuhkan bantuan di tengah konflik.
