Bekasi, Mata4.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya penguatan nilai integritas di kalangan generasi muda sebagai fondasi dalam menciptakan sektor jasa keuangan yang bersih, akuntabel, dan berkelanjutan.
Penegasan ini disampaikan Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, dalam acara “Student Integrity Campaign (In Camp)” yang dihadiri lebih dari 2.500 mahasiswa di Auditorium Universitas Andalas (Unand), Padang, Rabu (5/11/2025). Sophia menekankan bahwa generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial, memiliki peran strategis dalam menjaga integritas bangsa. Ia mengutip survei Deloitte dan IDN Research Institute yang menunjukkan idealisme tinggi di kalangan generasi ini.
“Hampir 40 persen responden menolak pekerjaan yang tidak sesuai dengan etika atau keyakinan pribadi mereka,” jelas Sophia. “Ini merupakan hal positif, karena ada bibit-bibit integritas yang patut dipupuk dan dipertahankan hingga memasuki dunia kerja,” tambahnya.

Sophia juga menekankan pentingnya menumbuhkan integritas sejak bangku kuliah. OJK mendukung hal ini melalui berbagai langkah, termasuk penerbitan peraturan terkait transparansi audit dan penerapan Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP) di industri jasa keuangan, untuk memperkuat tata kelola sektor jasa keuangan.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, mengapresiasi OJK yang memilih Unand sebagai tuan rumah. “Acara ini bukan sekadar talk show atau seminar, tapi sarana membangun komitmen bersama agar nilai kejujuran dan integritas menjadi bagian dari sikap sehari-hari,” ujar Efa. Ia menambahkan pesan kepada mahasiswa untuk menerapkan nilai integritas dan kejujuran dalam menuntut ilmu maupun meniti karir.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian “Roadshow Governansi” yang dilakukan OJK secara berkesinambungan di berbagai wilayah Indonesia, dengan tujuan meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya tata kelola yang baik dan etika profesional di sektor jasa keuangan.
