Bekasi, Mata4.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, memastikan bahwa seluruh aktivitas organisasi di tingkat daerah tetap berjalan seperti biasa di tengah dinamika internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Situasi yang sedang berkembang di tingkat pusat, termasuk desakan sebagian pihak agar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengundurkan diri, dipandang sebagai kewenangan PBNU dan tidak akan mengganggu agenda di struktur bawah.
Ketua PCNU Tulungagung, KH Bagus Ahmadi, menyampaikan hal tersebut pada Senin (24/11/2025). Ia mengimbau warga Nahdliyin di daerah agar tetap tenang dan menunggu keputusan resmi dari PBNU sebagai otoritas yang berwenang menangani persoalan tersebut. Bagus menegaskan bahwa sikap PCNU saat ini adalah wait and see, mengikuti perkembangan tanpa membuat penafsiran sepihak.
Bagus menjelaskan bahwa seluruh pimpinan PCNU se-Indonesia telah mengikuti rapat daring pada Minggu (23/11/2025). Dalam forum itu, Ketua Umum PBNU Gus Yahya turut hadir dan memberikan pemaparan mengenai perkembangan terbaru pascarapat harian Syuriah PBNU di Jakarta pada 20 November 2025. Rapat tersebut, yang dihadiri 37 dari 53 pengurus harian Syuriah, menghasilkan permintaan agar Gus Yahya mundur dari jabatannya—sebagaimana tertuang dalam risalah yang ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.

Namun demikian, Bagus menegaskan bahwa PCNU Tulungagung hingga saat ini belum menerima keputusan final dari pusat. Ia memastikan seluruh kegiatan organisasi, mulai dari PCNU hingga MWC dan ranting-rantingnya, tetap berjalan sesuai agenda. Berbagai program rutin maupun kegiatan sosial keagamaan tetap dilaksanakan tanpa perubahan.
“Kami berharap kondisi di bawah tetap kondusif dan tidak terpengaruh dinamika di pusat,” tegas Bagus. Ia juga meminta warga Nahdliyin untuk tetap fokus pada aktivitas sehari-hari, tidak ikut terseret arus polemik, serta menjaga ukhuwah di tengah perbedaan pandangan yang mungkin berkembang.
Bagus menambahkan bahwa penyelesaian persoalan di PBNU sebaiknya ditempuh melalui jalur musyawarah demi menjaga persatuan dalam tubuh organisasi. Menurutnya, keputusan apa pun yang nantinya dikeluarkan PBNU akan dihormati dan dipatuhi sepenuhnya oleh PCNU Tulungagung.
Di tengah dinamika internal PBNU yang cukup hangat, pernyataan PCNU Tulungagung ini memberi sinyal bahwa struktur organisasi di daerah tetap berkomitmen menjaga stabilitas serta melanjutkan peran pelayanan keumatan tanpa gangguan. Dengan sikap menunggu keputusan final dari pusat, PCNU berharap seluruh pihak dapat menahan diri sehingga proses penyelesaian berjalan damai dan bermartabat.
