Jakarta, 23 Juli 2025 — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) tengah memfinalisasi paket stimulus ekonomi lanjutan yang direncanakan akan diluncurkan pada kuartal III tahun 2025. Langkah ini dilakukan guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional yang dinilai masih menghadapi tantangan dari ketidakpastian global.
Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, menyampaikan bahwa pemerintah sedang mengevaluasi pelaksanaan program stimulus sebelumnya yang telah berjalan di kuartal II, untuk memastikan efektivitas lanjutan paket yang akan diberikan.
“Paket stimulus ekonomi lanjutan sedang dalam proses finalisasi. Kami sedang mengkaji program mana saja yang perlu diperkuat, terutama program prioritas yang berdampak langsung terhadap masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta.
Fokus pada Program Prioritas
Stimulus lanjutan ini disebut akan berfokus pada sektor-sektor strategis seperti:
- Subsidi pangan bergizi
- Bantuan dan insentif sektor perumahan
- Dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR), khususnya untuk sektor produktif dan padat karya
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap perlambatan global dan untuk menjaga daya beli masyarakat, serta mendorong aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Evaluasi Stimulus Sebelumnya
Pada kuartal II 2025, pemerintah telah menggulirkan paket stimulus senilai lebih dari Rp24 triliun. Program tersebut meliputi:
- Bantuan sosial pangan
- Diskon tarif transportasi dan tol
- Relaksasi pajak dan insentif bagi sektor prioritas
Menurut Haryo, hasil evaluasi dari pelaksanaan paket sebelumnya akan menjadi dasar dalam menentukan cakupan dan bentuk stimulus lanjutan.
Menjaga Target Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 berada di kisaran 5,2 persen. Untuk mencapai angka tersebut, dibutuhkan konsistensi belanja fiskal yang produktif serta insentif yang mendorong konsumsi rumah tangga dan investasi domestik.
“Kami akan pastikan setiap rupiah belanja negara memberi dampak maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Haryo.
Penyaluran Tepat Sasaran
Pemerintah juga menekankan pentingnya ketepatan sasaran dalam penyaluran stimulus, guna menghindari kebocoran anggaran dan memastikan bantuan menjangkau kelompok yang paling membutuhkan. Dalam hal ini, Kemenko Perekonomian akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah.
