Subang –
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis nasional. Terbaru, WIKA dipercaya untuk membangun Pelabuhan Patimban Paket 6, sebuah proyek vital yang bertujuan untuk memperkuat sistem logistik nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
Pembangunan Paket 6 ini merupakan bagian dari kelanjutan proyek Pelabuhan Internasional Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Paket ini difokuskan pada pengembangan area pendukung pelabuhan, termasuk infrastruktur pelengkap seperti dermaga tambahan, fasilitas operasional, dan akses konektivitas logistik.
Proyek Bernilai Strategis
Direktur Operasi II WIKA, Rico Hendraningrat, menyampaikan bahwa pengerjaan Paket 6 Patimban merupakan bukti sinergi antara BUMN dengan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai hub logistik kawasan Asia Tenggara.
“WIKA bangga menjadi bagian dari proyek besar ini. Pelabuhan Patimban akan menjadi simpul penting dalam rantai logistik nasional maupun internasional,” ujar Rico dalam siaran pers, Selasa (16/7/2025).
Paket 6 difokuskan pada pembangunan fasilitas pendukung seperti:
- Jalan akses dalam kawasan pelabuhan
- Drainase utama dan sistem sanitasi
- Fasilitas kantor administrasi dan operasional
- Dermaga tambahan untuk kapal peti kemas dan kendaraan
Proyek ini ditargetkan rampung pada akhir 2026, dan diproyeksikan akan mempercepat distribusi logistik terutama di wilayah Jawa Barat dan Jakarta serta mengurangi ketergantungan pada Pelabuhan Tanjung Priok.
Dukungan Kementerian dan Investor Asing
Pembangunan Pelabuhan Patimban mendapat dukungan penuh dari Kementerian Perhubungan serta pendanaan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Jepang melalui skema Official Development Assistance (ODA). Jepang sebelumnya telah terlibat dalam pembangunan Paket 1 hingga 5.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan bahwa keberadaan Pelabuhan Patimban menjadi pelengkap utama pelabuhan di kawasan barat Indonesia dan akan berperan sebagai pelabuhan ekspor kendaraan terbesar di Indonesia.
“Patimban akan mengurangi beban Tanjung Priok dan mempercepat distribusi barang industri otomotif dari kawasan industri Karawang dan Purwakarta,” ujar Budi Karya.
Dampak Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja
Pembangunan proyek ini juga berdampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja di wilayah Subang dan sekitarnya. Diperkirakan lebih dari 1.000 tenaga kerja lokal diserap selama masa konstruksi, serta ribuan peluang kerja baru pasca-operasional.
WIKA menegaskan bahwa dalam pengerjaan proyek ini mereka mengutamakan prinsip keberlanjutan (sustainability), efisiensi waktu, dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan.
Pembangunan Pelabuhan Patimban Paket 6 oleh WIKA menjadi langkah konkret dalam memperkuat sistem logistik nasional Indonesia. Selain meningkatkan efisiensi distribusi barang, pelabuhan ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, serta simbol kemajuan infrastruktur maritim Indonesia menuju era industri 4.0.
