
Jakarta, Mata4.com – Pertamina Patra Niaga menegaskan kembali pentingnya ketelitian masyarakat dalam menghadapi hoaks dan disinformasi seputar bahan bakar minyak (BBM) yang belakangan beredar di media sosial.
Pihak Pertamina menyayangkan penyebaran informasi yang menyesatkan, karena tidak hanya mencemarkan nama baik BUMN tersebut, tetapi juga pemerintah yang saat ini berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Praktik manipulasi informasi dan hoaks berpotensi membuat masyarakat tidak nyaman dan kuatir kondisi yang terjadi,” ujar Pertamina.
Berikut adalah sejumlah hoaks yang dibantah oleh Pertamina:
1. Pengujian RON dengan Alat Portabel
Beredar video dan informasi mengenai pengujian Research Octane Number (RON) BBM menggunakan alat portabel Oktis-2. Pertamina menegaskan bahwa:
- Metode resmi pengujian RON hanya dapat dilakukan menggunakan mesin CFR (Cooperative Fuel Research Engine) sesuai metode ASTM D2699.
- Alat portabel tidak akurat dan hasilnya bervariasi, tidak dapat dijadikan dasar penentuan angka oktan.
- Oktis-2 hanya mengukur sifat dielektrik bahan bakar, yang tidak berhubungan dengan RON.
Kesimpulan: Pengujian menggunakan alat portabel tidak valid secara ilmiah.

2. Pembatasan Pengisian BBM
Informasi mengenai pembatasan pengisian BBM 7 hari untuk mobil dan 4 hari untuk motor, serta larangan bagi penunggak pajak, adalah tidak benar.
- Penyaluran BBM, khususnya BBM subsidi, tetap berjalan sesuai ketentuan pemerintah dan mekanisme yang berlaku agar lebih tepat sasaran dan transparan.
- Kementerian ESDM melalui juru bicaranya telah menegaskan hal ini.
3. Kebakaran SPBU
Video viral yang mengaitkan kebakaran SPBU dengan kebijakan pembatasan BBM adalah hoaks.
- Video tersebut merupakan rekaman lama dari insiden kebakaran SPBU di Aceh pada tahun 2024, bukan kejadian terbaru.
Baca Juga:
bea cukai gencar dorong ekspor umkm
4. Video Viral Lumajang
Video yang menampilkan kerumunan masyarakat di SPBU Lumajang disebut sebagai hoaks.
- Kejadian sebenarnya terjadi pada 17 September 2025 saat ada karnaval di Desa Sentul.
- Penonton berteduh di area SPBU karena hujan deras.
- Tidak ada penjarahan atau kerusakan, hanya sampah berserakan keesokan harinya.
Imbauan Pertamina
Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengimbau masyarakat agar lebih jelih dan teliti terhadap berbagai informasi yang beredar:
“Masyarakat perlu mewaspadai hoaks terkait pembatasan pembelian BBM, pengujian yang tidak sah, serta informasi rekrutmen fiktif yang mengatasnamakan Pertamina,” tegas Roberth.
Pertamina menekankan bahwa setiap informasi terkait BBM dan layanan SPBU harus mengacu pada sumber resmi dan standar teknis yang sah untuk mencegah kebingungan serta kepanikan masyarakat.