Bekasi, Mata4.com – Pertemuan antara Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Rabu (15/10/2025) menuai sorotan dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensat), yang menilai pertemuan itu lebih kuat nuansa politiknya dibanding urusan pertahanan.
“Pertemuan Sjafrie dengan partai politik ini lebih kuat aura politiknya dibandingkan dengan isu ranah Kemenhan, sehingga pertemuan ini bisa dicitrakan sebagai pertemuan parpol dengan Sjafrie sebagai orang dekat Prabowo,” ujar Hensat, Kamis (16/10/2025).
Kaitannya dengan Dinamika Internal NasDem
Menurut Hensat, salah satu isu yang kemungkinan dibahas dalam pertemuan tersebut adalah dinamika internal di tubuh NasDem, termasuk potensi berpindahnya kader-kader partai ke partai politik lain. Fenomena ini belakangan menjadi perhatian, seiring dengan melemahnya konsolidasi internal NasDem pasca Pemilu.
“Pertanyaan besarnya, apakah pertemuan ini menyangkut kepindahan kader-kader NasDem ke partai lain? Ini tentu harus dijelaskan lebih lanjut apa maksud sebenarnya dari pertemuan ini,” lanjutnya.
Mengingat posisi strategis Sjafrie sebagai Menhan dan kedekatannya dengan Presiden Prabowo Subianto, wajar jika pertemuan ini memantik spekulasi publik soal manuver politik jelang pembentukan barisan pemerintahan ke depan.
Sudah Diketahui Menko Polhukam?
Hensat meyakini bahwa pertemuan ini tidak dilakukan sepihak, melainkan sudah dikoordinasikan dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
“Saya meyakini bahwa pertemuan ini diinfokan ke Menko Polkam. Tapi yang jelas, lagi-lagi, lebih kuat nuansa politiknya dibandingkan membahas isu-isu Kemenhan,” katanya.
Sjafrie: Kemenhan Kantor Rakyat Berdaulat
Dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Surya Paloh, Sjafrie menyatakan bahwa Kementerian Pertahanan adalah bagian dari struktur negara yang terbuka untuk semua elemen bangsa — termasuk partai politik.
“Ini adalah kantornya rakyat, kantor rakyat yang berdaulat tetapi di bidang stabilitas,” ujar Sjafrie.

Ia juga menambahkan bahwa kunjungan partai ke Kemhan bukan hanya kewenangan Kemenko Polhukam, melainkan juga bagian dari dimensi kedaulatan negara yang menjadi tugas utama kementeriannya.
PKS Menyusul NasDem Temui Menhan
Setelah NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dijadwalkan juga akan menemui Menhan Sjafrie pada Jumat (17/10/2025). Sjafrie menjelaskan bahwa pintu Kemenhan terbuka untuk semua pihak yang berkomitmen menjaga stabilitas dan kedaulatan negara.
Baca Juga:
dr tirta dari gorengan ke ducati
Pertemuan dengan dua partai ini menunjukkan bahwa Kemenhan tidak hanya fokus pada isu militer, tetapi juga memainkan peran dalam menjaga harmoni politik dalam negeri — termasuk dengan menjalin komunikasi dengan kekuatan politik.
Meskipun pertemuan Sjafrie–Paloh dibingkai dalam konteks silaturahmi dan kebangsaan, pengamat politik menilai momen tersebut sarat dengan muatan strategis dan nuansa politik kekuasaan. Publik pun dihadapkan pada pertanyaan: apakah ini awal dari konsolidasi elite menuju koalisi besar di era pemerintahan Prabowo?
Seperti kata Hensat:
“Semua silaturahim itu baik, tapi mari kita lihat ke mana arah dinamika politik ini bergerak.”
