Bekasi, Mata4.com – Anggota Tim Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md, mengungkap bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dimarahi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas Tim Reformasi Polri di Istana Negara.
Mahfud menceritakan peristiwa tersebut dalam sebuah podcast dengan salah satu media swasta, yang kemudian diunggah ulang oleh akun Threads @astaanayanusantara. Dalam unggahan itu disebutkan bahwa Prabowo memberi teguran keras terkait kinerja dua pimpinan institusi keamanan tertinggi tersebut.
Menurut Mahfud, rapat itu berlangsung setelah Presiden Prabowo menggelar jumpa pers dan meminta awak media keluar ruangan. Rapat kemudian digelar secara tertutup bersama anggota Tim Reformasi Polri, termasuk Kapolri dan Panglima TNI. Prabowo menegaskan bahwa Polri berada dalam sorotan publik dan harus segera memperbaiki diri.
“Polri ini harus lebih baik. Sekarang Polri dalam sorotan publik. Oleh sebab itu harus memperbaiki diri,” kata Mahfud menirukan arahan Presiden.
Mahfud juga menjelaskan bahwa Prabowo menyoroti masalah besar terkait penyalahgunaan kekayaan alam nasional oleh sejumlah pebisnis tidak bertanggung jawab, yang disebut telah menggerogoti uang negara selama puluhan tahun.
Presiden juga mengungkap data terkait ketidaksesuaian laporan ekspor-impor sumber daya alam, khususnya nikel. Mahfud meniru ucapan Prabowo yang mengatakan: “Saya mengekspor nikel 10 juta ton, tapi di China dilaporkan mengimpor 100 juta ton. Saya punya data ini.”

Prabowo, kata Mahfud, mengetahui perusahaan-perusahaan yang selama puluhan tahun merugikan negara. “Masa enggak mau nyumbang ke negara? Kita harus nasionalis,” ucap Prabowo seperti dikutip Mahfud.
Dalam momen itu, Prabowo akhirnya menegur keras Kapolri dan Panglima TNI.
“Enggak ada gunanya kamu bintang empat ini kalau tidak bisa membantu rakyat dengan mengatasi hal-hal ini,” ungkap Mahfud menirukan ucapan Presiden. “Polisi harus baik, tentara harus baik, negara ini harus baik.”
Teguran ini menjadi perhatian publik karena menunjukkan keseriusan Presiden dalam mendorong reformasi sektor keamanan dan penertiban kebocoran sumber daya alam.
Sebelumnya, Prabowo telah melantik ketua dan anggota Komisi Reformasi Polri pada 7 November 2025 di Istana Merdeka. Komisi ini dibentuk sebagai respons atas gelombang demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025, dengan mandat mempercepat pembenahan institusi kepolisian.
Pelantikan tersebut tertuang dalam Keppres Nomor 122/P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Keanggotaan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Berikut daftar 10 anggota Komisi Reformasi Polri:
Ketua:
– Jimly Asshiddiqie (Ketua MK 2003–2008)
Anggota:
– Yusril Ihza Mahendra
– Otto Hasibuan
– Tito Karnavian
– Supratman Andi Agtas
– Mahfud Md
– Ahmad Dofiri
– Jenderal Listyo Sigit Prabowo
– Idham Aziz
– Badrodin Haiti
