Bekasi, Mata4.com – Jakarta. Presiden Prabowo Subianto meresmikan wajah baru Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/11/2025) siang.
Prabowo tiba di lokasi menggunakan KRL Commuter Line rute Manggarai–Tanah Abang setelah menempuh perjalanan melewati lima stasiun. Ia tiba tepat pukul 11.18 WIB, didampingi jajaran pejabat dari Kementerian Perhubungan dan PT KAI.
Dalam sambutannya, Prabowo mengapresiasi kerja keras Kementerian Perhubungan dan PT KAI (Persero) dalam mempercepat modernisasi transportasi publik di wilayah perkotaan.
“Hari ini kita berkumpul di salah satu stasiun bersejarah di Indonesia untuk meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru,” ujar Prabowo.
Ia menambahkan, sistem kereta api nasional kini melayani sekitar 486 juta penumpang per tahun, menjadikannya salah satu sektor penting yang menjadi perhatian pemerintah, selain bidang pangan, energi, dan air.
Wajah Baru Stasiun Tanah Abang
Revitalisasi Stasiun Tanah Abang dimulai sejak groundbreaking pada 30 April 2023 dan rampung pada awal tahun ini. Stasiun yang kini disebut Stasiun Tanah Abang Baru resmi beroperasi sejak Februari 2025.
Tampilan baru stasiun ini menampilkan fasad modern dengan pintu masuk lebih luas dan desain oval di area lantai dua. Jalur pejalan kaki juga telah diperluas dengan lajur khusus pejalan kaki bebas pedagang kaki lima, guna meningkatkan kenyamanan pengguna KRL.
Dengan selesainya proyek ini, kapasitas penumpang meningkat signifikan, dari semula hanya 141.000 penumpang per hari menjadi 380.000 penumpang per hari.
Stasiun ini melayani dua rute utama KRL Commuter Line Jabodetabek, yakni:
- Cikarang–Tanah Abang–Pasar Senen–Cikarang
- Tanah Abang–Rangkasbitung
Detail Pembangunan dan Fasilitas
Proyek revitalisasi ini berdiri di atas lahan seluas 31.174 meter persegi, dengan luas bangunan mencapai 19.000 meter persegi. Nilai total pembangunan mencapai Rp 380 miliar, dikerjakan oleh PT PP (Persero).
Pekerjaan konstruksi meliputi gedung stasiun baru seluas 18.150 meter persegi, jalur eksisting sepanjang 1.489 meter (single track), serta pengembangan fasilitas operasi, persinyalan, telekomunikasi, dan kelistrikan.

Stasiun Tanah Abang kini memiliki empat peron dan enam jalur:
- Jalur 1: melayani rute Cikarang/Bekasi–Angke/Kampung Bandan
- Jalur 2: Kampung Bandan/Angke–Bekasi/Cikarang
- Jalur 3: Rangkasbitung–Tanah Abang (peron penurunan penumpang)
- Jalur 5–6: Tanah Abang–Rangkasbitung (pemberangkatan)
Setiap peron dapat menampung KRL hingga 12 gerbong, menyesuaikan dengan peningkatan volume perjalanan harian.
Fasilitas Inklusif dan Humanis
Gedung baru Stasiun Tanah Abang dirancang dengan konsep pelayanan publik humanis dan inklusif. Fasilitas yang tersedia meliputi:
- Area UMKM dan ruang perkantoran
- Toilet umum di setiap lantai (2 toilet pria dan 2 toilet wanita di sisi kiri dan kanan)
- Toilet difabel
- Ruang menyusui (nursery room)
- Ruang lost and found
- Ruang kesehatan
- 7 unit lift dan 11 unit eskalator untuk mendukung mobilitas vertikal penumpang
Selain fasilitas publik, area luar stasiun juga dilengkapi dengan jalur pedestrian yang lebih luas, sistem pencahayaan efisien, serta titik akses kendaraan umum yang lebih tertata.
Tingkatkan Layanan Transportasi Perkotaan
Data dari PT KAI mencatat, sepanjang Januari–Oktober 2025, Stasiun Tanah Abang telah melayani sekitar 63 juta penumpang KRL Jabodetabek. Angka tersebut menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat perkotaan yang bergantung pada moda transportasi massal.
Dengan selesainya proyek ini, pemerintah berharap kualitas transportasi publik di Jakarta dan sekitarnya dapat semakin meningkat, sejalan dengan misi pemerintahan Prabowo dalam mewujudkan transportasi modern, aman, dan terintegrasi.
