Bekasi, Mata4.com – Sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto tentu dikelilingi oleh banyak asisten pribadi dan pengawal yang bertugas mendampinginya dalam setiap aktivitas. Dari sekian banyak nama, satu sosok yang pernah mencuri perhatian publik adalah Agung Surahman, ajudan pribadi Presiden yang dikenal memiliki wajah tampan, karisma, dan rekam jejak inspiratif.
Lulusan Terbaik dari Bengkulu
Agung Surahman berasal dari Provinsi Bengkulu dan dikenal sebagai lulusan terbaik dari Universitas Bengkulu. Ia memiliki latar belakang yang sederhana, namun dikenal pekerja keras, jujur, dan berintegritas tinggi.
Sebelum terjun ke dunia politik, Agung sempat meniti karier sebagai pegawai bank di wilayah Sumatra dan staff administrasi di perusahaan sektor pertanian di Bengkulu.
Aktif di Relawan Prabowo dan Gerindra
Nama Agung mulai dikenal secara nasional ketika menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Sanak Prabowo Bengkulu, sebuah organisasi sukarelawan yang sangat aktif mendukung pencalonan Prabowo dalam kontestasi politik nasional.
Selain itu, Agung juga merupakan kader dari Partai Gerindra, yang menjadi pintu masuknya ke dunia politik dan lingkungan elite nasional.

Dari Sekolah Kader ke Lingkaran Istana
Titik balik karier Agung dimulai ketika ia mengikuti Sekolah Kader Partai Gerindra. Dalam seleksi yang diikuti oleh 525 peserta dari seluruh Indonesia, Agung berhasil meraih peringkat pertama dalam ujian akhir dan tes IQ.
Atas pencapaian tersebut, pada 6 Juni 2020, ia resmi ditunjuk sebagai asisten pribadi Prabowo Subianto.
Sejak saat itu, Agung aktif mendampingi Presiden Prabowo dalam berbagai kegiatan kenegaraan, diplomasi luar negeri, serta agenda internal partai. Bahkan, demi efisiensi dan kedekatan kerja, ia diberikan izin untuk tinggal di kediaman pribadi Prabowo di Bogor.
Baca Juga:
wamenkes ungkap kabar terbaru cukai minuman kemasan
Kontroversi Penjemputan dengan Pesawat RI-1
Kendati dikenal positif, nama Agung sempat menjadi sorotan publik karena sebuah insiden yang menimbulkan kontroversi.
Pada satu kesempatan, pesawat kepresidenan RI-1 menjemput Agung Surahman secara khusus di Bengkulu. Tindakan ini memicu kritik dari berbagai kalangan karena dinilai sebagai penyalahgunaan fasilitas negara.
Menanggapi kritik tersebut, Agung segera meminta maaf kepada masyarakat dan menjelaskan bahwa penjemputan tersebut dilakukan mendadak karena ia diperintahkan langsung oleh Presiden untuk segera ikut dalam kunjungan kenegaraan ke Malaysia.
“Saya menyadari dampak dari kejadian ini dan memohon maaf. Kejadian tersebut tidak direncanakan, saya hanya menjalankan tugas,” ujar Agung dalam pernyataannya saat itu.
