Jakarta, Mata4.com — Nama Ivan Tanjaya dikenal luas sebagai sosok di balik kesuksesan jaringan hiburan populer Holywings dan pendiri Atlas Beach Fest Bali, beach club megah yang kini menjadi ikon wisata dunia.
Bersama rekannya Eka Wijaya, ia berhasil menempatkan diri dalam daftar Fortune Indonesia 40 Under 40 berkat kiprahnya di industri hiburan dan gaya hidup modern.
Biodata Ivan Tanjaya
- Nama lengkap: Ivan Tanjaya
- Nama panggilan: Ivan
- Tempat, tanggal lahir: Sulawesi Tengah, 1989
- Pasangan: Meilinda
- Pekerjaan: Pengusaha, Co-Founder Holywings, CEO Atlas Beach Fest
- Media sosial: @ivantanjaya
Perjalanan Karier
Lahir di Sulawesi Tengah tahun 1989, Ivan Tanjaya sejak remaja menunjukkan ketertarikan kuat terhadap dunia bisnis. Setelah menamatkan pendidikan menengah di Surabaya, ia melanjutkan studi ke Raffles Academy, Beijing, jurusan Business Administration and Management.
Saat kuliah di Tiongkok, Ivan mulai mencoba berbagai peluang usaha. Ia menjadi agen properti mahasiswa baru, lalu membuka bisnis penjualan kamera instan bernama Polid House, yang sempat sukses besar. Namun, usaha itu terhenti karena perubahan regulasi perdagangan di Tiongkok.
Ivan kemudian mendirikan perusahaan jasa pengiriman barang PT Andara Inti Berkat, meski hanya bertahan singkat. Sekembalinya ke Indonesia, ia bersama Eka Setia Wijaya membuka kedai nasi goreng di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Namun, omzet yang menurun justru menjadi titik balik penting dalam kariernya.
Lahirnya Holywings
Terinspirasi dari konsep bar dan live music di Beijing, kedai nasi goreng itu mereka ubah menjadi tempat hiburan dengan menu chicken wings, bir terjangkau, dan musik langsung.
Pada tahun 2014, konsep baru tersebut melahirkan Holywings, yang kemudian menjelma menjadi jaringan hiburan dan restoran terbesar di Indonesia.
Awalnya sepi pengunjung, Holywings mulai naik daun berkat strategi promosi kreatif, suasana santai, dan pendekatan gaya hidup anak muda urban. Cabang kedua dibuka di Pantai Indah Kapuk (PIK) hanya sembilan bulan kemudian — menjadi awal ekspansi besar ke berbagai kota besar Indonesia.
Meskipun sempat diterpa kontroversi promosi alkohol pada 2022, Ivan Tanjaya mengambil langkah perbaikan menyeluruh dengan memperkuat tata kelola bisnis, reputasi merek, dan kepatuhan hukum.
Kehadiran figur publik seperti Hotman Paris dan Nikita Mirzani juga turut mendongkrak popularitas Holywings di kalangan masyarakat.

Atlas Beach Fest: Dari Nasional ke Dunia
Tak berhenti di bisnis bar dan restoran, Ivan memperluas visinya melalui proyek spektakuler Atlas Beach Fest Bali.
Sebagai CEO sekaligus pendiri, ia membangun beach club berkelas internasional yang menggabungkan konsep hiburan, kuliner, budaya lokal, dan lifestyle tourism.
Dengan kapasitas ribuan pengunjung, fasilitas premium seperti infinity pool, restoran internasional, butik, dan panggung konser megah, Atlas Beach Fest kini diakui sebagai salah satu beach club terbesar di dunia.
Ivan menyebut proyek ini sebagai bukti bahwa industri hiburan Indonesia bisa bersaing di panggung global tanpa meninggalkan sentuhan budaya lokal.
Fakta-Fakta Menarik Ivan Tanjaya
- Berawal dari kegagalan — Sebelum sukses, Ivan sempat gagal di bisnis nasi goreng.
- Masuk daftar Fortune Indonesia 40 Under 40 — Prestasi ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pengusaha muda paling berpengaruh di Indonesia.
- Kreatif dan adaptif — Setiap kegagalan dijadikannya bahan belajar untuk melahirkan inovasi baru.
- Visioner di sektor lifestyle dan pariwisata — Atlas Beach Fest menjadi simbol gaya hidup modern dan pariwisata eksklusif Indonesia.
Bisnis dan Kekayaan
Belum ada data resmi terkait total kekayaan Ivan Tanjaya. Namun, berdasarkan data Ditjen AHU Kemenkumham, ia memiliki saham mayoritas di PT Aneka Bintang Gading (Holywings Group) sebanyak 132 lembar dari total 500 lembar saham.
Selain itu, perannya sebagai CEO Atlas Beach Fest Bali turut memperkuat posisi finansialnya di sektor hiburan dan pariwisata premium.
Dengan kepemilikan saham strategis dan ekspansi bisnis yang agresif, Ivan Tanjaya diperkirakan memiliki nilai kekayaan yang signifikan meski belum dipublikasikan secara resmi.
Dari kegagalan bisnis sederhana hingga membangun kerajaan hiburan nasional, Ivan Tanjaya menunjukkan bahwa kreativitas, ketekunan, dan keberanian mengambil risiko dapat mengubah visi menjadi kenyataan.
Kini, namanya bukan hanya identik dengan hiburan malam, tetapi juga dengan transformasi industri lifestyle dan hospitality Indonesia menuju level dunia.
