Bekasi, Mata4.com – Proyek revitalisasi Pasar Kranji Baru yang sempat terbengkalai selama bertahun-tahun kini kembali berjalan. Pihak pengembang, PT Anisa Bintang Blitar (ABB), mengklaim progres pembangunan telah mencapai 20 persen, menuju target 25 persen.
Direktur Utama PT ABB, Rama Wardhana, menyampaikan hal tersebut dalam wawancara dengan Wawai News, Selasa (2/9/2025). Menurutnya, pengerjaan gedung utama sudah berjalan signifikan sejak dimulai kembali pada Maret 2025.
“Pembangunan gedung utama sudah sekitar 20 persen. Kalau lancar, sebulan lagi bisa 25 persen. Target enam bulan sesuai addendum masih bisa dikejar,” ujar Rama dengan nada optimistis.
Saat ini, pengerjaan difokuskan pada struktur tiang dan pengecoran dak di dua zona, yaitu Zona A dan Zona B. Rama menambahkan, desain pembangunan kembali mengikuti kontrak awal yang sempat mengalami perubahan, dengan basement sebagai salah satu fitur utama.
“Dulu basement sempat dihilangkan, sekarang dimunculkan lagi. Ibarat lagu lama diputar ulang, tapi musiknya belum disesuaikan,” ungkapnya.
Namun, Rama mengakui masih terdapat persoalan administratif. Addendum kontrak hingga kini belum diperbarui secara resmi, sehingga pembangunan berjalan berdasarkan gambar teknis terbaru tanpa dasar hukum yang final.
“Jaminan pelaksanaan dari asuransi sudah tak bisa dicairkan. Karena menurut asuransi, masa proyek sudah habis dari tiga tahun lalu. Ya, kalau jaminan saja sudah habis, apalagi kepercayaan publik,” kata Rama.
Meski demikian, pihaknya tetap melanjutkan pembangunan dengan alasan percepatan agar tenggat waktu dapat tercapai. “Ini lebih karena niat baik dan tekad kuat. Kami harus tetap jalan,” ujarnya.
Revitalisasi Pasar Kranji Baru sebelumnya menjadi sorotan publik karena lama mangkrak dan meninggalkan bangunan tidak terurus. Dengan progres yang berjalan saat ini, masyarakat diharapkan dapat segera menikmati fasilitas pasar yang lebih representatif.
