MATA4.COM | Teknologi & Hiburan | 5 Juli 2025
Industri game sepak bola akhirnya punya penantang serius. Bukan dari studio raksasa, tapi dari Sloclap—pengembang Sifu yang kini merilis game bernama Rematch. Sejak diluncurkan 19 Juni lalu, game ini langsung jadi bahan perbincangan dan berhasil menggeser fokus banyak influencer global dari EA Sports FC (dulunya FIFA).
Tak tanggung-tanggung, dalam waktu kurang dari seminggu, Rematch mencatatkan lebih dari 3 juta pemain unik, dan lebih dari 11 juta pertandingan dimainkan. Lalu, pertanyaannya: kenapa game ini begitu cepat mencuri hati para streamer dan influencer, bahkan yang sudah puluhan tahun bermain FIFA?
Bukan Simulasi, Tapi Aksi Real-Time Penuh Energi
Jika EA Sports FC dikenal dengan simulasi sepak bolanya yang realistis—lengkap dengan VAR, offside, dan free kick—maka Rematch hadir dengan semangat berbeda: cepat, seru, dan eksplosif.
Game ini berkonsep 5v5 dan lebih mirip street football arcade ketimbang pertandingan profesional. Influencer seperti eliasn97, LOUD Coringa, dan AngryGinge13 menyebut Rematch sebagai “game bola paling menghibur sejak Rocket League.”
Fair Play, Tanpa Pay-to-Win
Tak seperti FIFA Ultimate Team yang kerap dituding sebagai “arena pay-to-win”, Rematch menempatkan skill pemain sebagai kunci kemenangan. Tak ada kartu super, chemistry poin, atau sistem loot box.
Ini membuat game terasa jujur dan kompetitif, terutama untuk para influencer yang mengutamakan adu mekanik ketimbang gacha.
Konten yang Lebih Menjual di Sosial Media
Di era TikTok, YouTube Shorts, dan Reels, konten harus cepat, padat, dan meledak. Rematch cocok sekali untuk itu.
Dari trickshot absurd, skill move dramatis, hingga blunder konyol—semua bisa terjadi dalam 1 pertandingan berdurasi 3–5 menit.
Streamer dengan jutaan pengikut mulai beralih ke Rematch bukan hanya karena gameplay-nya menyenangkan, tapi juga karena kontennya lebih menjual dan lebih mudah viral.
Komunitas Baru, Panggung Baru
Berbeda dari FIFA yang sudah terlalu mapan, Rematch menawarkan ekosistem baru bagi influencer untuk jadi pelopor. Banyak dari mereka mulai membuat turnamen sendiri, liga komunitas, hingga konten tutorial yang belum banyak pesaingnya.
Bahkan, kabarnya developer sedang mengembangkan fitur eksklusif untuk konten kreator dan penonton interaktif, menjanjikan bentuk baru dari e-sport berbasis streaming langsung.
