
Jakarta, Mata4.com – Lurah Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Iqbal Rahmat Thahir, mengungkapkan rencana pengajuan pembangunan hunian vertikal atau rumah susun (rusun) sebagai tempat tinggal pengganti bagi 1.256 warga yang menjadi korban kebakaran di wilayahnya.
“Nah, kalau dari saya sih, semoga hunian vertikal bisa menjadi alternatif ya untuk 1.000 lebih warga itu,” ujar Iqbal di lokasi kejadian, Senin (29/9/2025).
Solusi Hunian Padat Penduduk
Menurut Iqbal, hunian vertikal bisa menjadi solusi dari tingginya risiko hunian padat penduduk, khususnya di Gang Langgar, Kelurahan Tangki. Kawasan ini sebelumnya menjadi salah satu titik paling terdampak akibat kebakaran yang menghanguskan rumah warga.
Pihak kelurahan sebelumnya telah menawarkan ide pembangunan rusun kepada warga Gang Langgar, namun belum mendapat persetujuan. “Ya kalau nanti memang warga meminta untuk masalah hunian, kita coba ajukan lagi itu. Mudah-mudahan dari dewan bisa menyetujui anggarannya gitu,” tambah Iqbal.

Persetujuan Warga Menjadi Kunci
Iqbal menekankan, rencana pembangunan hunian vertikal sangat tergantung pada persetujuan dan izin warga yang memiliki tanah dan tempat tinggal di Gang Langgar. Meski begitu, pihaknya optimistis bahwa rusun dapat menjadi alternatif hunian yang aman, tertib, dan layak huni untuk masyarakat pasca kebakaran.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta nantinya akan menjadi pihak yang menilai dan menyetujui anggaran serta perencanaan pembangunan rusun, setelah aspirasi warga dipastikan.
Harapan Pemulihan
Pembangunan hunian vertikal diharapkan dapat membantu warga terdampak kebakaran segera mendapatkan tempat tinggal yang layak, sekaligus mengurangi risiko akibat hunian padat penduduk di kawasan rawan bencana.
Dengan adanya langkah ini, masyarakat Tangki diharapkan dapat segera pulih dari bencana dan memperoleh hunian yang lebih aman dan nyaman.