Jakarta, Mata4.com — Berita baik datang bagi para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan di Indonesia. Beberapa institusi sekolah kedinasan kini mengubah kebijakan penerimaan mereka dengan menghilangkan syarat tinggi badan yang ketat dan memperbolehkan peserta yang menggunakan kacamata untuk mengikuti seleksi. Kebijakan baru ini diambil guna memperluas akses dan kesempatan bagi pelamar dari berbagai latar belakang fisik yang sebelumnya terkendala oleh persyaratan fisik yang cukup ketat.
Latar Belakang Perubahan Kebijakan
Selama ini, sekolah kedinasan kerap memberlakukan persyaratan fisik yang sangat spesifik, seperti tinggi badan minimal dan larangan memakai kacamata, terutama untuk jurusan yang dinilai membutuhkan kondisi fisik prima seperti kepolisian, militer, dan beberapa instansi teknis. Persyaratan tersebut dimaksudkan agar lulusan dapat menjalankan tugas dengan maksimal.
Namun, perkembangan teknologi dan perubahan karakter tugas di lapangan membuat standar tersebut mulai ditinjau ulang. Kini, aspek kemampuan intelektual, keterampilan teknis, serta kesiapan mental dan karakter menjadi prioritas utama dalam proses seleksi. Kebijakan ini diambil agar proses seleksi menjadi lebih inklusif, tidak hanya mengedepankan aspek fisik semata.
Sekolah Kedinasan yang Mengadopsi Kebijakan Baru
Beberapa sekolah kedinasan yang diketahui telah menerapkan kebijakan ini antara lain Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG), serta beberapa sekolah lain yang bergerak di bidang non-militer dan non-kepolisian. Mereka memperbolehkan peserta dengan tinggi badan yang tidak sesuai standar lama dan yang memakai kacamata untuk ikut seleksi.
Tujuan dan Manfaat Kebijakan
Menurut pejabat dari salah satu sekolah kedinasan, kebijakan ini bertujuan untuk membuka akses pendidikan kedinasan bagi lebih banyak calon peserta yang berkualitas, tanpa terhambat oleh persyaratan fisik yang sebelumnya dianggap eksklusif. “Kami ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi generasi muda dari berbagai latar belakang untuk mengabdi kepada negara melalui jalur pendidikan kedinasan,” ujarnya.
Dengan kebijakan ini, diharapkan semakin banyak calon mahasiswa berbakat dan potensial yang dapat berkontribusi di berbagai sektor pemerintahan dan pelayanan publik.
Respon Positif dari Masyarakat dan Calon Peserta
Kebijakan yang lebih inklusif ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat luas, khususnya para calon mahasiswa yang sebelumnya merasa terhalang oleh persyaratan tinggi badan dan larangan menggunakan kacamata. Mereka menyambut baik perubahan ini sebagai kesempatan yang adil dan merata.
Beberapa calon peserta menyampaikan bahwa perubahan tersebut memotivasi mereka untuk lebih serius mempersiapkan diri mengikuti seleksi, karena kini peluang lebih terbuka tanpa khawatir persoalan fisik menjadi penghambat.
Tips dan Persiapan Menghadapi Seleksi Sekolah Kedinasan
Meski persyaratan fisik kini lebih fleksibel, para calon peserta tetap diingatkan untuk mempersiapkan diri secara menyeluruh. Fokus utama seleksi tetap pada kemampuan akademik, psikologi, dan kesiapan mental. Kedisiplinan, motivasi tinggi, dan tekad kuat menjadi kunci sukses mengikuti seleksi sekolah kedinasan.

