
Timika, Mata4.com — Seluruh jenazah pekerja yang sebelumnya terjebak akibat longsoran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Papua Tengah, akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim tanggap darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) pada Minggu (5/10/2025) malam hingga Senin dini hari (6/10/2025).
Proses Evakuasi dan Identifikasi
Kapolsek Tembagapura, Iptu Firman, mengonfirmasi bahwa kelima jenazah telah dibawa ke Timika. Empat di antaranya akan diterbangkan ke Jakarta, sedangkan satu jenazah akan dimakamkan di Kuala Kencana.
“Semuanya sudah dibawa ke Timika tadi pagi. Satu orang dikubur di Kuala Kencana, sedangkan empat orang diterbangkan ke Jakarta hari ini juga,” ujar Firman saat dihubungi dari Timika, Senin (6/10).
Adapun empat korban yang diberangkatkan ke Jakarta adalah:
- Victor Manuel Bastida Ballesteros (ekspatriat asal Chili)
- Balisang Telile (ekspatriat asal Afrika)
- Holong Gembira Silaban
- Dadang Hermanto
Sementara itu, Zaverius Magai akan dimakamkan di Kuala Kencana, Timika.
Kelima korban merupakan karyawan PT Redpath Indonesia, kontraktor PT Freeport Indonesia yang bekerja di area tambang bawah tanah Grasberg.
Jenazah Ditemukan dalam Kondisi Utuh
Firman menjelaskan bahwa dua jenazah terakhir yang ditemukan adalah Holong Gembira Silaban dan Zaverius Magai. Keduanya tiba di Rumah Sakit Tembagapura sekitar pukul 03.00 WIT.
“Utuh semua, dari laporan yang kami terima, mereka hanya terjepit di antara lumpur-lumpur yang masuk ke area tambang bawah tanah,” ujarnya.
Setibanya di rumah sakit, kelima jenazah langsung ditangani oleh tim dokter Bidang Dokkes Polda Papua dan RS Tembagapura untuk proses identifikasi resmi.
Kepala Bidang Dokkes Polda Papua, AKBP dr. Mansyuri SPFM, turut memimpin proses identifikasi tersebut.

Duka Mendalam dari Manajemen Freeport
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lima pekerja tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh korban adalah bagian dari keluarga besar Freeport.
“Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua. Atas nama pribadi dan perusahaan, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang telah berada di Tembagapura sejak 14 September 2025. Semoga uhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi kita semua,” ujar Tony.
Ia juga memastikan bahwa PTFI akan memberikan pendampingan penuh bagi keluarga korban dan mendukung proses identifikasi hingga pemulangan jenazah.
Kronologi Singkat Kejadian
Peristiwa longsor tambang bawah tanah di GBC terjadi pada 8 September 2025 malam.
Sejak saat itu, tim tanggap darurat PTFI bersama aparat kepolisian dan pihak terkait melakukan pencarian intensif di area terdampak.
Penemuan tiga jenazah pada akhir pekan lalu menjadi kemajuan penting dalam operasi penyelamatan yang sudah berlangsung hampir sebulan.
Sebelumnya, pada Sabtu (20/9), dua pekerja dari PT Cita Contract juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.