
Jakarta, Mata4.com — Suasana penuh semangat dan antusiasme membanjiri lokasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar di Bali, Selasa (30/7/2025). Ribuan kader dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul dalam forum strategis tersebut, yang menjadi salah satu agenda konsolidasi internal terbesar PDIP sepanjang tahun ini.
Namun momen yang paling menyita perhatian adalah ketika Ketua Umum PDIP, Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri, hadir secara langsung di tengah-tengah peserta. Kehadirannya disambut meriah oleh para kader yang telah menanti sejak pagi. Dengan senyum khas yang lekat di ingatan publik, Megawati melambaikan tangan ke arah peserta, membalas sorakan dan yel-yel yang menggema di seluruh ruangan.
Simbol Kepercayaan dan Konsolidasi Partai
Bimtek ini menjadi forum strategis PDIP untuk memperkuat kapasitas ideologis dan teknis para kader, khususnya dalam menghadapi dinamika politik menjelang Pilkada serentak yang akan digelar pada November 2025 mendatang.
Megawati, dalam pidatonya yang berdurasi lebih dari 30 menit, menegaskan pentingnya menjaga integritas dan semangat gotong royong sebagai dasar perjuangan politik PDIP. Ia mengingatkan bahwa PDIP bukan sekadar kendaraan politik, melainkan rumah ideologis yang diwarisi dari pemikiran Bung Karno.
“Jangan pernah lelah mencintai Indonesia. Kita ini petugas partai, yang harus bekerja untuk rakyat, bukan untuk diri sendiri,” tegas Megawati yang disambut tepuk tangan riuh.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan politik berkelanjutan, terutama di tengah arus politik transaksional dan populisme semu yang marak di era digital.
“Kalau kita tidak membekali kader dengan pemahaman yang kuat, kita akan kalah dalam perang narasi. PDIP harus jadi benteng terakhir ideologi Pancasila,” tambahnya.

www.service-ac.id
Panggung Kaderisasi dan Strategi Politik
Acara Bimtek ini tidak hanya menghadirkan Megawati, tetapi juga tokoh-tokoh penting PDIP seperti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Bidang Ideologi Djarot Saiful Hidayat, serta beberapa kepala daerah dari PDIP yang dinilai berhasil mengimplementasikan kebijakan pro-rakyat.
Kegiatan berlangsung selama dua hari dan diisi dengan berbagai sesi, mulai dari materi ideologi, strategi pemenangan Pilkada, manajemen kampanye digital, hingga penguatan struktur partai di tingkat akar rumput.
Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah simulasi kampanye yang beretika dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Para peserta diberi pelatihan intensif agar mampu menyampaikan pesan politik dengan cara yang edukatif dan konstruktif, bukan sekadar serangan politik.
Antusiasme Kader dan Simbol Kebangkitan
Ribuan peserta yang hadir berasal dari berbagai lapisan kader, mulai dari pengurus DPC, DPD, hingga simpatisan dan relawan. Banyak dari mereka datang secara swadaya sebagai bentuk komitmen terhadap partai.
Sri Wulandari, kader PDIP dari Jawa Tengah, mengaku sangat terharu bisa melihat langsung Ketua Umum Megawati.
“Rasanya seperti bertemu ibu bangsa. Wajah beliau yang tersenyum membawa semangat luar biasa. Ini bukan hanya pelatihan, tapi pembangkitan semangat perjuangan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk kehormatan dan kepercayaan bagi Bali sebagai tuan rumah. Ia berkomitmen menjadikan Bali sebagai contoh konsolidasi politik yang harmonis dan berkebudayaan.
Harapan dan Langkah ke Depan
Menjelang akhir acara, Megawati kembali menekankan bahwa kekuatan PDIP berada pada soliditas dan kedisiplinan kader. Ia meminta seluruh peserta untuk membawa pulang ilmu, semangat, dan komitmen sebagai bagian dari gerakan ideologis partai.
“Ingat, kemenangan bukanlah tujuan akhir. Yang terpenting adalah bagaimana kita memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Megawati yang kemudian turun dari panggung dengan senyuman penuh makna.
Dengan berakhirnya Bimtek ini, PDIP berharap mampu menghadapi tantangan politik ke depan dengan lebih siap dan berdaya. Semangat yang terpancar dari senyum Megawati menjadi simbol keyakinan bahwa partai berlambang banteng ini tetap solid, setia pada akar ideologinya, dan siap melangkah menuju masa depan.