
Bekasi, Mata4.com — Mantan Menteri Agama Republik Indonesia, Suryadharma Ali, telah dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Rabu siang (31/7). Pemakaman ini merupakan bentuk penghormatan dari negara atas pengabdian dan jasa-jasanya dalam pemerintahan dan kehidupan keagamaan di tanah air.
Kabar pemakaman Suryadharma Ali di TMP Kalibata sempat menjadi sorotan karena sebelumnya sempat dikabarkan bahwa jenazah akan dimakamkan di kompleks pesantren miliknya di Bekasi, Jawa Barat. Namun, dalam keputusan yang diambil setelah pertimbangan keluarga dan arahan pemerintah, lokasi pemakaman dipindahkan ke TMP Kalibata demi memberikan penghormatan kenegaraan yang layak.
Rencana Awal: Dimakamkan di Pesantren
Menurut informasi dari pihak keluarga dan orang-orang terdekat, almarhum sebelumnya memang berpesan untuk dimakamkan di lingkungan pesantren yang ia dirikan dan kelola sejak lama. Pesantren tersebut menjadi bagian penting dari perjalanan hidup Suryadharma Ali, tempat ia membina generasi muda dan memperkuat pendidikan agama Islam.
Namun demikian, pasca wafatnya sang tokoh, sejumlah tokoh pemerintahan, termasuk dari Kementerian Agama, menyampaikan usulan kepada keluarga untuk memakamkan Suryadharma Ali di TMP Kalibata—lokasi pemakaman yang disediakan khusus untuk tokoh-tokoh nasional yang telah berjasa bagi negara.
“Setelah berdiskusi secara internal dan dengan pihak pemerintah, kami menyadari bahwa almarhum layak mendapat tempat peristirahatan terakhir di TMP Kalibata. Ini bukan hanya soal tempat, tapi soal penghargaan negara atas dedikasi beliau,” ujar salah satu perwakilan keluarga dalam pernyataan kepada media.
Upacara Militer Penuh Khidmat
Prosesi pemakaman berlangsung pada pukul 13.00 WIB dengan upacara kenegaraan dan penghormatan militer. Jenazah dilepas dari rumah duka di kawasan Jakarta Timur dan dikawal menuju TMP Kalibata.
Upacara dipimpin langsung oleh perwakilan dari Kementerian Agama dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain:
- Menteri Agama RI
- Mantan Wakil Presiden
- Tokoh-tokoh ormas Islam
- Sejumlah anggota DPR
- Tokoh politik dari PPP
- Tokoh pesantren dan ulama nasional
Selama prosesi berlangsung, suasana haru menyelimuti area pemakaman. Isak tangis terdengar dari kalangan keluarga, sahabat, hingga murid-murid pesantren yang turut hadir memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang mereka anggap sebagai guru, pemimpin, dan panutan.

www.service-ac.id
Jejak Panjang Suryadharma Ali di Dunia Politik dan Keagamaan
Suryadharma Ali adalah figur yang tak asing dalam sejarah politik dan keagamaan di Indonesia. Ia dikenal sebagai politisi senior dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan pernah menjabat sebagai Menteri Agama RI dalam dua periode: di era Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain menjadi menteri, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PPP dan anggota DPR RI. Kiprahnya di parlemen dan kabinet banyak mewarnai kebijakan pemerintah dalam bidang keagamaan, pendidikan Islam, serta hubungan antarumat beragama.
Meskipun masa akhir karier politiknya sempat diwarnai kontroversi hukum, banyak pihak menilai bahwa kontribusi Suryadharma Ali dalam membina kehidupan keagamaan dan membangun institusi pendidikan Islam tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia dikenal sebagai sosok komunikatif, moderat, dan berusaha merangkul berbagai kelompok keagamaan.
Ucapan Duka dari Berbagai Kalangan
Seiring dengan wafatnya Suryadharma Ali, ucapan belasungkawa dan doa mengalir dari berbagai pihak. Presiden RI, melalui juru bicara resmi Istana, menyampaikan duka cita mendalam dan penghargaan atas dedikasi almarhum.
“Kita kehilangan salah satu tokoh yang pernah berkontribusi besar dalam dunia keagamaan dan pemerintahan. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar pernyataan resmi Istana.
Menteri Agama juga menyampaikan sambutan dalam prosesi pemakaman, menyebut bahwa Suryadharma Ali adalah “tokoh yang menjembatani umat dan negara, serta mengedepankan semangat moderasi dalam beragama”.
Penghormatan Terakhir di TMP Kalibata
Dimakamkannya Suryadharma Ali di TMP Kalibata bukan hanya sebuah penghargaan simbolik, tetapi juga mencerminkan pengakuan negara terhadap kiprah panjang beliau dalam membangun harmoni sosial dan keagamaan di Indonesia.
Di barisan makam para tokoh bangsa, kini Suryadharma Ali beristirahat bersama para pendahulu yang telah mengabdikan hidupnya untuk bangsa dan negara.
Penutup
Kepergian Suryadharma Ali menjadi momen refleksi bagi banyak pihak, terutama kalangan politik dan keagamaan. Di tengah dinamika bangsa yang terus berkembang, warisan pemikiran dan semangat pengabdiannya tetap relevan untuk dikenang dan dijadikan teladan.
Semoga almarhum husnul khatimah, dan segala jasa serta amal baiknya menjadi penerang di alam keabadian.