Jakarta, Mata4.com — Suasana tenang di sebuah perumahan di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (15/10) sore mendadak berubah menjadi mencekam. Sebuah ledakan dahsyat yang berasal dari tabung gas berukuran 12 kilogram mengguncang sebuah rumah, menyebabkan kobaran api menjulang dan dua warga mengalami luka bakar serius. Dalam sekejap, ketenangan berubah menjadi kepanikan dan kegelisahan bagi para penghuni dan tetangga sekitar.
Suara Ledakan dan Api yang Membakar
Menurut Budi (35), saksi mata yang tinggal beberapa rumah dari lokasi kejadian, suara ledakan terdengar sangat keras dan tiba-tiba. “Saya sedang duduk di ruang tamu, tiba-tiba terdengar ledakan keras, seperti petasan besar tapi lebih kuat. Lalu saya lihat api besar langsung membakar bagian depan rumah itu. Kami semua langsung keluar dan berteriak meminta tolong,” ujarnya dengan wajah masih terlihat gugup.
Warga lain juga ikut membantu melakukan evakuasi serta menghubungi petugas pemadam kebakaran dan kepolisian. Tidak butuh waktu lama, mobil pemadam kebakaran datang dengan sirene meraung-raung, langsung meluncur ke lokasi dan segera beraksi memadamkan api yang semakin membesar.
Penanganan Darurat dan Evakuasi
Petugas pemadam berhasil mengendalikan api dalam waktu kurang dari satu jam sehingga api tidak meluas ke rumah-rumah tetangga yang berdekatan. “Beruntung petugas cepat datang dan menangani dengan sigap, jika tidak, kemungkinan kerusakan akan jauh lebih besar,” kata Rina, warga yang menyaksikan kejadian.
Sementara itu, dua warga yang menjadi korban luka bakar langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga kini, kondisi mereka belum bisa dipastikan karena pihak rumah sakit masih fokus pada penanganan medis. Identitas korban sengaja dirahasiakan demi menghormati privasi dan proses penyembuhan.
Dugaan Penyebab Ledakan
Kapolsek Cengkareng, Kompol (nama), menjelaskan bahwa penyebab ledakan masih dalam tahap penyelidikan. “Kami menduga ledakan terjadi akibat kebocoran pada tabung gas ukuran 12 kilogram tersebut, namun kami belum dapat memastikan sampai hasil pemeriksaan teknis keluar,” ujarnya.
Polisi juga tengah memeriksa instalasi gas di rumah tersebut, termasuk alat regulator dan selang, untuk memastikan apakah ada kelalaian atau faktor lain yang menyebabkan insiden ini. “Kami menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses penyelidikan kepada pihak berwajib,” tambahnya.
Waspada dan Cegah Ledakan Gas
Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan dalam penggunaan tabung gas. Menurut petugas pemadam kebakaran, kebocoran gas yang tidak terdeteksi dapat dengan mudah memicu ledakan dan kebakaran yang mengancam jiwa serta harta benda.
“Kami menyarankan agar warga rutin memeriksa kondisi tabung gas, regulator, dan selang. Jangan menempatkan tabung gas di tempat yang terlalu panas atau dekat sumber api,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat.
Pemasangan alat pendeteksi kebocoran gas juga sangat dianjurkan sebagai langkah preventif. Selain itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui langkah yang harus diambil jika mencium bau gas, seperti segera membuka jendela dan pintu, mematikan sumber api, dan menghubungi layanan darurat.
Rencana Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan
Menanggapi insiden ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat berencana menggelar sosialisasi dan pelatihan keselamatan penggunaan tabung gas ke lingkungan warga setempat. “Kami ingin memastikan masyarakat tidak hanya tahu risiko, tetapi juga cara mencegah dan mengatasi jika terjadi kebocoran gas,” ujar Kepala Dinas.
Kegiatan edukasi ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan pengelola perumahan, agar pesan keselamatan dapat tersampaikan secara luas dan efektif.
Harapan dan Imbauan dari Aparat Kepolisian
Kapolsek Cengkareng menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keselamatan bersama. “Jika menemukan tabung gas atau instalasi yang mencurigakan, jangan ragu untuk melapor. Keselamatan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Warga sekitar berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar tidak mengabaikan faktor keselamatan dalam penggunaan alat-alat rumah tangga yang berisiko tinggi.
“Ini bukan hanya soal keamanan pribadi, tapi juga keamanan tetangga dan lingkungan sekitar,” kata Rina, sambil menambahkan, “Semoga pihak berwajib segera mengungkap penyebab sebenarnya dan langkah pencegahan dilakukan.”

