Taipei, Mata4.com — Pemerintah Taiwan secara resmi meluncurkan T-Dome, sebuah sistem pertahanan udara terpadu yang dirancang untuk menghadapi berbagai jenis ancaman udara secara real-time. Sistem ini diluncurkan sebagai bagian dari strategi nasional dalam memperkuat pertahanan negara di tengah meningkatnya dinamika geopolitik di kawasan Asia Timur, khususnya di Selat Taiwan.
Pengumuman peluncuran sistem tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng, dalam konferensi pers di Taipei. Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa sistem T-Dome merupakan bagian dari kebijakan pertahanan nasional yang bersifat defensif, dan tidak dimaksudkan untuk memprovokasi atau meningkatkan ketegangan di kawasan.
“Kami meluncurkan T-Dome untuk memastikan bahwa wilayah udara Taiwan terlindungi dari berbagai potensi ancaman, baik itu rudal, pesawat tempur, drone, maupun serangan siber. Langkah ini sepenuhnya bertujuan untuk menjaga perdamaian dan keamanan nasional,” ujar Chiu.
Apa Itu Sistem T-Dome?
Sistem T-Dome (Taiwan Dome) adalah platform pertahanan udara multi-lapisan yang dikembangkan untuk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap wilayah udara Taiwan. Sistem ini merupakan hasil kolaborasi antara industri pertahanan dalam negeri Taiwan, lembaga riset teknologi militer, dan dukungan teknis dari negara-negara mitra yang tidak disebutkan secara spesifik.
Beberapa komponen utama dari sistem ini meliputi:
- Radar jarak jauh dan sensor pengawasan canggih, mampu mendeteksi objek terbang dari berbagai arah dengan tingkat akurasi tinggi.
- Sistem peringatan dini dan pelacakan otomatis, untuk mengidentifikasi ancaman sejak dini.
- Integrasi dengan sistem pertahanan rudal yang telah dimiliki Taiwan, seperti Patriot PAC-3 dan sistem rudal berbasis darat lainnya.
- Komando dan kontrol berbasis AI (Artificial Intelligence), yang memungkinkan respons cepat dan pengambilan keputusan taktis secara otomatis.
- Sistem komunikasi terenkripsi untuk memastikan koordinasi antara militer, sipil, dan lembaga penanggulangan darurat dalam situasi krisis.
Sistem ini diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap infrastruktur penting seperti pusat pemerintahan, bandara, pelabuhan, pembangkit listrik, dan jalur komunikasi vital lainnya.
Latar Belakang Penguatan Pertahanan Udara
Peluncuran sistem T-Dome tidak lepas dari latar belakang meningkatnya ketegangan di kawasan, terutama terkait hubungan Taiwan dengan China. Dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah penerbangan militer China yang melintasi atau mendekati Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan.
Pelanggaran ini, menurut pemerintah Taiwan, menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya salah perhitungan atau konflik tak disengaja. Di sisi lain, Beijing tetap menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan menolak segala bentuk hubungan luar negeri resmi antara Taiwan dengan negara lain.
Meskipun demikian, pemerintah Taiwan menegaskan bahwa pembangunan sistem T-Dome bukan untuk menyerang, melainkan sebagai langkah preventif untuk menjaga keamanan nasional di tengah situasi yang tidak pasti.
Dukungan dan Respons Internasional
Langkah Taiwan dalam memperkuat pertahanan udaranya mendapat perhatian dari berbagai negara di kawasan Indo-Pasifik serta mitra internasional, khususnya Amerika Serikat, yang secara tidak langsung memberikan dukungan melalui kebijakan pertahanan dan pelatihan militer bilateral.
Dalam pernyataannya, juru bicara Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa setiap negara memiliki hak untuk mempertahankan diri dan menyambut baik setiap upaya Taiwan dalam memperkuat kemampuannya secara mandiri.
Di sisi lain, pihak Beijing menyampaikan keberatan terhadap peluncuran sistem tersebut dan menyebutnya sebagai “langkah provokatif yang dapat merusak stabilitas regional.” Namun hingga saat ini belum ada langkah balasan konkret yang diambil.
Peran T-Dome dalam Strategi Pertahanan Nasional
T-Dome menjadi bagian dari kebijakan pertahanan jangka panjang Taiwan, yang disebut sebagai “Strategi Pertahanan Total.” Strategi ini menekankan pada:
- Kesiapan militer konvensional,
- Pertahanan sipil,
- Pertahanan siber,
- Modernisasi teknologi,
- serta partisipasi masyarakat dalam upaya kesiapsiagaan nasional.
Peluncuran T-Dome juga diiringi dengan pelatihan terpadu antara militer dan lembaga sipil, termasuk pelatihan evakuasi, peringatan dini untuk masyarakat, serta penyebaran informasi yang transparan kepada publik.
“Kita tidak hanya membangun sistem untuk militer, tetapi juga untuk warga sipil. T-Dome akan terhubung dengan sistem peringatan bencana dan darurat sipil, sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi secara cepat jika terjadi situasi krisis,” ujar pejabat dari Komando Pertahanan Udara Taiwan.
Kesimpulan: Teknologi untuk Perdamaian
Peluncuran T-Dome mencerminkan komitmen Taiwan untuk menjaga kedaulatan dan keselamatan nasional dengan tetap mengedepankan prinsip defensif, transparansi, dan kerja sama internasional. Pemerintah berharap langkah ini dapat memperkuat posisi Taiwan dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks, tanpa mengorbankan stabilitas kawasan.
Pemerintah juga menegaskan bahwa pihaknya tetap terbuka untuk dialog damai dan kerja sama regional, selama itu tidak mengancam hak Taiwan untuk mempertahankan diri.

